Pasukan Chechnya pulang ke Grozny setelah sekian lama menderita kerugian yang cukup besar dalam konflik di Ukraina.
Kini pejuang Chechnya yang menakutkan itu juga sudah diterbangkan keluar dari zona perang setelah kehilangan banyak tentara.
Dinas Keamanan Ukraina menyebutkan pasukan terkenal sebagai Kadyrovites sudah kembali ke Grozny, ibukota Chechnya.
Pasalnya, organisasi itu mengklaim bahwa tentara sudah ditarik untuk keluar setelah ada banyak kematian dalam perang.
Baca Juga: Kebijakan Subsidi Minyak Goreng Curah dari Pihak Pemerintah, Cek Ini!
Lama Menderita, Pasukan Chechnya Pulang ke Asalnya
Pemimpin Republik Chechnya Ramzan Kadyrov telah mengklaim bahwa ia sudah berada di Kiev, Ukraina bersama dengan pasukan Rusia. Hal ini pun sudah ia sampaikan melalui akun media sosial Telegram pribadinya.
Kabarnya Kadyrov juga telah berhasil merilis sebuah video yang isinya menampilkan ia bersama tentara Rusia. Video awalnya juga diklaim dari Gostomel, bandara dekat Kiev yang telah direbut oleh pasukan Rusia.
Melalui akun Telegram, Kadyrov mendesak pasukan Ukraina menyerah. Kadyrov sendiri adalah mantan pemberontak Chechnya yang telah menjadi sekutu dekat Vladimir Putin.
Baca Juga: Israel Minta Ukraina Menyerah, Simak Kebenarannya Berikut Ini!
Keluar dari Zona Perang
Pasukan Chechnya pulang dan para pejuang itu juga sudah keluar dari zona perang setelah kehilangan banyak tentara hingga ratusan orang.
Pasukan yang terkenal sebagai nama Kadyrovites itu kini sudah kembali ke ibu kota Chechnya, Grozny.
SBU telah mengklaim bahwa tentara Chechnya tarik mundur setelah alami kehilangan dalam tiga minggu sejak perang berlangsung.
Kabar bahwa pasukan dari Chechnya ikut berpartisipasi dalam invasinya Rusia ke Ukraina bermula pada invasi sejak 24 februari lalu.
Sedangkan pada saat 26 Februari 2022, ada video yang beredar perlihatkan prajurit Chechnya kibarkan bendera Rusia. Prajurit tersebut mengibarkannya di salah satu gedung unit militernya di Gostomel.
Terkait pasukan Chechnya pulang itu, Gostomel sendiri adalah nama desa yang jaraknya 50 km Barat Laut ibukota Ukraina.
Baca Juga: Satelit Starlink SpaceX Berhasil Meluncur dan Dikirim Ke Ukraina
Pejuang Chechnya
Pada akhirnya Angkatan Bersenjata Ukraina membuktikan tentang keaslian dari video itu. Akan tetapi, mereka malah membantah bahwa prajurit Chechnya mengalahkan serangan Ukraina.
Satu hari kemudian setelah invasi berlangsung, seorang komandan Resimen Bermotor k-141 yakni Jenderal Magomed Tushayev meninggal.
Ketika mencoba mendarat di bandara Gostomel, sejumlah pejuang Chechnya malah kehilangan nyawa juga.
Pada tanggal 13 Maret, menurut intelijen SBU, orang-orang Kadyrov telah terevakuasi dari wilayah Kyiv melalui Belarus. Hingga pada akhirnya melalui udara ke Chechnya.
Pada waktu yang sama, Kadyrov mengumumkan bahwa ia sudah mengirim 1.000 lebih pejuangnya ke negara Ukraina.
Sementara rekaman yang muncul menunjukkan ada beberapa pejuang Chechnya yang masih terlibat invasi. Hingga akhirnya pasukan Chechnya pulang setelah mendapat peringatan. (R10/HR-Online)