Pantangan makanan untuk pasien cuci darah atau hemodialisis adalah prosedur membantu ginjal dalam membersihkan darah dari zat-zat yang tidak tubuh butuhkan.
Dalam masa perawatan, pasien harus menghindari beberapa makanan tertentu. Tujuannya tentu saja untuk mengurangi risiko komplikasi.
Selain itu, proses cuci darah dapat terhambat jika zat kotor di dalam tubuh menumpuk akibat tidak memperhatikan asupan yang masuk.
Baca Juga: Makanan Pantangan Penderita Batu Ginjal, Ini Daftarnya!
Daftar Pantangan Makanan untuk Pasien Cuci Darah
Ginjal merupakan organ yang penting di dalam tubuh. Fungsi dari ginjal sendiri adalah untuk menyaring zat-zat yang tidak tubuh butuhkan.
Ketika ginjal mengalami gangguan, maka ia akan kehilangan fungsinya tersebut. Itulah kenapa pasien dengan gagal ginjal harus melakukan cuci darah atau hemodialisis.
Cuci darah secara garis besar adalah sebuah prosedur medis yang menggantikan kerja ginjal. Tentu saja untuk mempermudah proses cuci darah, pasien harus memperhatikan beberapa faktor, termasuk makanan.
Terdapat beberapa kandungan makanan atau minuman yang sangat tidak baik untuk pasien cuci darah karena dapat berakibat fatal. Apa saja?
Baca Juga: Makanan Penyebab Gagal Ginjal, Kenali dan Batasi Konsumsinya
Fosfor
Kandungan pertama yang sangat tidak baik untuk pasien cuci darah adalah fosfor. Zat fosfor jika menumpuk di dalam darah akan membuat ginjal bekerja lebih ekstra.
Terlalu banyak mengonsumsi fosfor juga dapat menyebabkan kerusakan tulang, pengerasan pembuluh darah, dan menyebabkan kulit gatal.
Contoh makanan yang mengandung fosfor dengan jumlah tinggi adalah daging merah, susu, sereal, brokoli, roti, soda, bir, dan wine.
Garam
Pasien cuci darah juga harus memperhatikan jumlah garam atau fosfor yang mereka konsumsi. Selain menjadi pantangan makanan untuk pasien cuci darah, terlalu banyak garam di dalam tubuh dapat menyebabkan sejumlah masalah.
Mulai dari darah tinggi, pembengkakan, sesak napas, bahkan hingga penumpukan cairan di dalam tubuh.
Beberapa jenis makanan yang banyak mengandung garam adalah mie instan, makanan kaleng, fast food, daging olahan, keju, dan kerupuk.
Kalium
Ketika mengalami sakit ginjal, mengonsumsi kalium atau potasium dengan jumlah banyak dapat melemahkan otot. Selain itu, kalium juga dapat mempengaruhi detak jantung.
Contoh makanan dengan kalium tinggi yang harus pasien cuci darah hindari adalah melon, delima, tomat, kurma, sereal, ubi, kacang-kacangan, bayam, pisang, kopi, alpukat, dan yang lainnya.
Baca Juga: Pantangan Ginjal Bengkak, dari Makanan Berprotein hingga Minum Air
Membatasi Asupan Cairan
Organ ginjal pada pasien yang melakukan cuci darah tidak mampu membuang semua cairan yang dikonsumsi. Hal itu akan menyebabkan kelebihan cairan di tubuh.
Kondisi tersebut tentunya juga akan membebani kerja jantung serta paru-paru. Biasanya dokter yang menangani akan memberikan jumlah maksimal cairan untuk pasien cuci darah setiap harinya.
Pantangan makanan untuk pasien cuci darah sebaiknya memang dikonsultasikan ke dokter masing-masing. Makanan yang paling baik untuk pasien cuci darah adalah protein, baik hewani maupun nabati. (R10/HR-Online)