Macam-macam ziarah kubur yang sudah menjadi tradisi ini mungkin masih banyak orang yang belum mengetahuinya.
Pasalnya, kita hanya paham bahwa ziarah kubur itu tidak terbagi menjadi beberapa macam. Lebih simpelnya ziarah kubur saja.
Seperti yang kita ketahui bahwasanya ziarah kubur menjadi salah satu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
Bisa dikatakan orang-orang tersebut melakukan ziarah secara berjamaah ketika bulan Ramadhan, tetapi sebelum datangnya hari raya Idul Fitri. Tetapi tidak hanya itu saja. Karena kapanpun mereka mau, mereka bisa melakukan ziarah kubur.
Dalam melakukan ziarah ini juga terdapat beberapa syarat dan ketentuan dalam agama Islam. Jadi, sudah sepatutnya kita mengamalkan syarat dan ketentuan tersebut.
Kenapa ziarah kubur saja harus ada syarat dan ketentuan? Karena Allah ingin menjadikan apa yang kita lakukan itu bernilai ibadah.
Dengan kita melakukan ziarah tersebut, harapannya hal ini bisa menjadi peringatan bahwa kematian pasti akan terjadi.
Baca Juga: Tata Cara Ziarah Kubur yang Benar Sesuai Sunnah dan Ajaran Islam
Mengenal Macam-Macam Ziarah Kubur dalam Islam
Sebelum kita membahas mengenai pembagian ziarah, sebenarnya bagaimana hukum melakukan ziarah kubur?
Sebab pada kenyataannya juga masih banyak orang yang bingung menentukan hukum mengenai hal tersebut. Ada yang mengatakan bahwa hukumnya sunnah. Ada juga yang mengatakan tidak boleh.
Tetapi sebenarnya, para ulama mengatakan bahwa melakukan ziarah hukumnya sunnah. Tapi bukankah nabi melarang hal tersebut? Memang benar.
Dalam hadis riwayat Tirmidzi Rasulullah bersabda, “Saya pernah melarang kalian untuk melakukan ziarah kubur. Tetapi sekarang aku mengizinkan kalian untuk melakukan hal tersebut. Maka berziarahlah, sebab hal tersebut dapat mengingatkan kepada akhirat”.
Ketahuilah sebenarnya tidak semua ziarah yang dilakukan kaum muslimin sesuai dengan syariat. Dalam hal ini, para ulama juga mencontohkan berbagai bentuk tata cara ziarah yang sesuai dengan tuntunan dari Nabi Muhammad SAW.
Tak hanya itu, para ulama juga menjelaskan mengenai bagaimana sejarah yang salah. Terkadang kesalahan tersebut muncul karena adanya ketidaktahuan. Untuk itu, berikut ini penjelasan mengenai macam-macam ziarah kubur.
Ziarah Syariyah
Untuk macam-macam ziarah kubur yang pertama ada Syariah. Ini merupakan ziarah yang sesuai dengan tuntunan dari Nabi Muhammad SAW.
Bagaimana tata caranya? Diriwayatkan dalam hadis riwayat Ibnu Majah, Rasulullah ziarah kubur para sahabat kemudian mendoakan dan meminta ampun kepada Allah untuk mereka.
Baca Juga: Tradisi Ziarah Kubur Sebelum Puasa Ramadan
Seperti itulah ziarah yang merupakan ziarah syar’i bagi umat muslim. Nabi Muhammad juga memerintahkan kepada umatnya untuk membaca salam atau “Semoga Allah mencurahkan keselamatan kepada kalian para penghuni kampung kediaman kaum muslim dan mukmin. Kelak kami juga akan menyusul kalian. Kami mohon kepada Allah supaya mencurahkan keselamatan kepada kami juga kalian”. Ziarah inilah yang sesuai dengan syariat Islam dan tuntunan Nabi Muhammad.
Bidiyyah
Macam-macam ziarah kubur yang selanjutnya adalah ziarah Bidiyyah. Perlu Anda ketahui bahwasannya tata cara ziarah ini berselisih dengan tuntunan Nabi Muhammad.
Pasalnya, dapat mengurangi kesempurnaan tauhid serta mengantarkan kepada sesuatu yang hukumnya syirik. Misalnya ziarah kubur dengan tujuan beribadah kepada Allah di sisi kubur atau mendapatkan berkah.
Dalam pembagian ini juga memang tidak ada dalil shahih yang menyatakan adanya keutamaan melakukan ibadah di samping kuburan.
Untuk jenis ini merupakan model ziarah yang dilakukan oleh orang Yahudi, Nasrani, serta pelaku bid’ah. Mereka menjadikan kuburan nabi serta orang yang salah itu sebagai tempat untuk beribadah.
Imam Nawawi mengatakan, siapapun yang terbesit dalam benaknya mengusap kuburan nabi akan mendatangkan berkah.
Hal tersebut merupakan suatu kebodohan serta kelalaian. Karena berkah hanya bisa didapatkan dengan melakukan amal yang sesuai syariat Islam.
Baca Juga: Arti Mimpi Melihat Kuburan Tak Selamanya Benar, Takdir Allah Kenyataan
Syirkiyyah
Bukan hanya itu saja yang merupakan macam-macam ziarah kubur. Berikutnya ada ziarah Syirkiyyah. Ini adalah ziarah yang di dalamnya mengandung ketentuan tauhid dan dapat menghilangkan keimanan.
Karena tujuan ziarah ini adalah meminta bantuan dan pertolongan kepada para penghuni kubur dengan menyembelih kurban sebagai sesajen. Tentu saja hal ini merupakan bentuk kemusyrikan atau kesyirikan.
Sebab, hal tersebut membuat manusia beribadah kepada selain Allah. Dengan demikian, apabila ia merupakan orang muslim, maka ia sudah keluar dari agama Islam jika melakukan ziarah yang satu ini.
Jika terdapat penyembelihan atas nama selain Allah, maka dagingnya tersebut haram hukumnya untuk dimakan. Entah itu yang menyembelih orang muslim, Nasrani, ataupun Yahudi.
Jadi, macam-macam ziarah kubur yang boleh kita lakukan adalah Syariyah yang sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad. (R10/HR-Online)