Lingkaran luar angkasa ORC1 misterius mengejutkan para astronom. Objek langka tersebut terlihat bercahaya menakutkan di langit.
ORC ini pertama kali terlihat oleh para astronom pada tahun 2019. Saat itu mereka menggunakan teleskop radio ASKAP oleh CSRIO di wilayah Australia Barat. Cincin tersebut belum pernah terlihat sebelumnya sehingga menjadi pertanyaan.
Baca Juga: Perbedaan Galaksi dan Tata Surya, Jangan Sampai Terkecoh Lagi!
Objek Misterius Lingkaran Luar Angkasa ORC1
Alam semesta menyimpan banyak sekali misteri. Pada 2019 lalu, para astronom menemukan sebuah cincin bersinar di atas langit. Cincin tersebut kemudian para astronom namai sebagai Odd Radio Circles atau ORC.
“Penemuan ini akan mulai penelitian ilmiah terbaru di antara tim astronom” ujar Alice Pacito, ahli radio dari National Autonomous University of Mexico di Mexico City.
Data radio terbaru dari MeerKAT menunjukkan bahwa lingkaran luar angkasa ORC1 yang besar mungkin dapat melintasi lebih dari 1 jutaan tahun cahaya. Ukuran tersebut sama dengan 10 kali diameter Bima sakti.
Organisasi Riset Ilmiah serta Industri Persemakmuran mengatakan bahwa cincin ini mungkin membutuhkan waktu hingga satu miliar tahunan untuk capai ukuran maksimal.
Mereka bahkan dapat membentang secara maksimal mencapai sekitar 16 kali lebih besar dari Bima Sakti bersama rangkaian cincin yang relatif kecil di bagian dalamnya.
Hingga saat ini, astronom sudah berhasil mengidentifikasi beberapa ORC. Tiga ORC pertama, termasuk ORC1 teridentifikasi menggunakan Australian Square Kilometer Pathfinder Telescope (ASKAP) pada tahun 2019.
Pada tahun 2013, objek juga teridentifikasi dalam data arsip dari Teleskop Radio Giant MetreWave di India.
Baca Juga: Asteroid 2013 BO76 Sebesar Stadion Dekati Bumi pada Jumat Pagi Tadi
Dari Mana Asal ORC?
Para peneliti bertanya-tanya dari mana lingkaran luar angkasa ORC1 berasal. Mereka akhirnya mengajukan tiga teori yang menjelaskan asal-usul ORC.
Teori pertama menjelaskan bahwa ORC terdiri dari gelombang kejut dari pusat galaksi mereka. Hal itu mirip dengan apa yang terjadi ketika dua buah lubang hitam supermasif bergabung.
Selanjutnya ada teori yang mengatakan bahwa cincin terjadi akibat dari aktivitas inti galaksi aktif. Melalui pancaran radio, galaksi memuntahkan partikel sehingga menciptakan bentuk ORC.
Adapun teori terakhir menyebutkan bahwa lingkaran luar angkasa ORC1 sebenarnya adalah cangkang yang tercipta dari ledakan bintang pada pusat galaksi.
“Seperti seorang detektif, kami akan mengumpulkan lebih banyak lagi bukti mengenai benda apa ini sebenarnya” kata Koribalsky, astronom radio di Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization, Sedney.
Baca Juga: Bintang Paling Redup yang Pernah Teridentifikasi, Ini 5 Daftarnya!
Ray Norris, seorang profesor di Western Sydney University dan CSIRO mengatakan bahwa mereka tahu jika ORC merupakan cincin radio emisi samar yang kelilingi galaksi dengan black hole sangat aktif pada bagian pusatnya.
Akan tetapi, Norris menyebut bahwa ia dan rekannya belum dapat mengetahui penyebab atau mengapa itu terjadi karena sangat langka.
Bersama dengan lingkaran luar angkasa ORC1, hingga saat ini sudah ada total lima ORC yang tertangkap kamera teleskop panjang gelombang radio. (R10/HR-Online)