Leading indicator saham menjadi salah satu dari sekian banyaknya jenis indikator dalam analisa teknikal. Bahkan jumlahnya hingga puluhan. Indikator dalam analisa teknikal berbeda dengan pola.
Pola memiliki artian Anda harus belajar candlestick yang membentuk sebuah rangkaian dalam tren. Sedangkan untuk indikator itu sendiri merupakan grafik atau volume.
Indikator disebut sebagai grafik yang digunakan untuk analisa teknikal. Dari sekian banyaknya jenis indikator ada yang cukup menarik yaitu leading indicator saham. Agar lebih jelas, bisa simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga: Penjualan Saham Treasury Mengenai Definisi, Contoh, Hingga Metodenya
Pengertian Leading Indicator Saham
Dalam dunia investasi saham tentu banyak sekali istilah yang harus Anda pahami. Bahkan untuk mendapatkan keuntungan besar, ada beberapa teknik yang harus dipelajari.
Salah satu yang berperan penting yaitu menganalisa teknikal saham. Dalam hal ini, menggunakan indikator sebagai cara untuk mengetahui pergerakan harga saham menjadi hal wajib yang perlu investor ketahui.
Dari banyaknya indikator leading adalah salah satunya. Indikator leading adalah memimpin. Artinya indikator yang dahului pergerakan harga sahamnya.
Dengan artian lain jika indikator ini memberi sinyal buy atau sell yang lebih awal. Sebagai contoh untuk indikator leading yaitu relative strength index, volume, stochastic oscillator, dan masih banyak yang lainnya.
Secara garis besar indikator jenis ini jumlahnya jauh lebih banyak jika dibanding dengan indikator lainnya.
Baca Juga: Saham Emiten Kertas Memiliki Kinerja Positif, Ini Rekomendasinya!
Cocok Digunakan Ketika Pasar Sedang Tren
Leading indicator saham berbeda dengan jenis lainnya. Namun ketika pasar sedang trend sideways indikator ini cocok untuk digunakan.
Asumsi leading indicator ini adalah ketika harga sudah overbought atau oversold berbalik arah. Jika indikator terbaca setelah 4-5 bar candle, maka artinya hanya membutuhkan 1 bar candle saja.
Dengan menggunakan indikator ini membantu lebih cepat dalam prediksi harga. Kemungkinan terjebak pada bull trap atau bear trap yang jauh lebih besar juga bisa terjadi pada leading indicator.
Untuk itu, sebaiknya Anda lebih berhati-hat. Semua yang bertipe oscillator merupakan leading indicator. Sedangkan untuk indikator yang terkait dengan volume yaitu MFI, OBV, dan A/D. Namun untuk leading indicator saham yang sering investor gunakan yaitu MCAD.
Baca Juga: Transaksi Crossing Saham: Pengertian, Cara, dan Syarat Transaksinya
Peran Leading Indicator Bagi Investor
Investor menggunakan beberapa strategi untuk dapat mengetahui pergerakan harga saham setiap saat. Bakan indikator ini juga membantu investor untuk mendapatkan keuntungan besar.
Hanya saja, untuk risikonya juga cukup tinggi. Adanya indikator leading membantu berperan memprediksi perubahan secara signifikan yang terjadi dalam perekonomian.
Meski tidak selamanya akurat, membantu informasi mengenai perekonomian untuk masa depan dengan berbagai data lainnya.
Perusahaan juga bisa membuat keputusan strategis untuk mengantisipasi kondisi ekonomi yang berpengaruh pada pendapatan. Untuk itu leading indicator saham memiliki peran yang cukup penting bagi para investor. (R10/HR-Online)