Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Nurhasanah, Kepala SDN 3 Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, Pangandaran, Jabar, ikut prihatin dan sedih dengan meninggalnya dua bocah akibat tertabrak motor gede (moge), Sabtu (12/3/2022).
Ia menyebut, jika kedua korban merupakan anak didiknya yang duduk di bangku kelas 2 SD.
Nurhasanah merasa prihatin dan menyayangkan kejadian kecelakaan menimpa siswa didiknya tepatnya di depan SDN 3 Tunggilis.
“Walaupun ini di luar jam pelajaran, kami berharap apabila di daerah sekolah (zona sekolah) pengendara harus melambatkan kendaraannya, jangan sampai terulang lagi kejadian seperti ini,” ujar Nurhasanah saat di lokasi kejadian, tertabraknya 2 bocah kembar.
Baca juga: Tabrak 2 Bocah Kembar di Pangandaran Hingga Tewas, Pengendara Moge Minta Maaf
Ia pun meminta pertanggungjawaban dari pihak Moge penabrak tersebut, dan meminta jika di jalan jangan ugal-ugalan, apalagi ini sampai menghilangkan nyawa anak didiknya.
“Kami menyesalkan ulah pengendara Moge tersebut, kalau di jalan seperti milik mereka sendiri jalan raya,” ungkapnya.
Nurhasanah mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya 2 anak kembar tersebut.
“Kedua anak tersebut selalu ceria, mudah bergaul dan menyenangkan, kami sangat kehilangan,” ucapnya.
Kejadian kecelakaan di jalan depan SDN 3 Tunggilis, Pangandaran, yang menimpa bocah itu sering terjadi dan kali ini yang paling parah.
“Jadi kami minta siapa saja pengendara baik sepeda motor atau mobil, agar melambatkan laju kendaraannya jika melintas di jalur zona sekolah, baik jam sekolah maupun luar jam sekolah,” pungkas Nurhasanah. (Madlani/R8/HR Online/Editor Jujang)