Investasi reksadana Mansyaf memiliki tujuan untuk memberikan pertumbuhan investasi jangka panjang. Investasi yang dilakukan yaitu pada efek bersifat ekuitas sesuai prinsip syariah.
Mansyaf itu sendiri merupakan singkatan dari Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS. Penjualan dalam investasi ini melalui penawaran umum dan diperdagangkan oleh Bursa Efek di wilayah Asia Pasifik.
Di tengah volatilitas global pasar di Kawasan Asia Pasifik mampu memberikan kinerja yang lebih resilien. Menangkap potensi ini membuat PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mendistribusikan Reksa Dana Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS (MANSYAF).
Reksadana yang ditawarkan melalui cabang BCA melayani transaksi reksadana dan aplikasi Welma. Investasi reksadana Mansyaf yang ternilai paling kokoh yaitu BCA.
Baca Juga: Bear Market Crypto, Begini Tips Menghadapi Kondisinya yang Tepat
Tujuan dan Risiko Investasi Reksadana Mansyaf
Reksa Dana Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS (MANSYAF) memiliki tujuan untuk memberikan pertumbuhan investasi jangka panjang. Sehingga kemungkinan besar keuntungan yang bisa investor dapatkan cukup besar.
Apalagi di era globalisasi seperti saat ini membuat investasi mampu memperlihatkan kinerja yang baik. Melalui prinsip syariah, membuat investor lebih tertarik.
Untuk risiko yang timbul juga bisa identifikasi. Risiko yang bisa muncul dari berkurangnya nilai unitnya penyertaan, likuiditas, dan perubahan alokasi efek di kebijakan investasi.
Selain itu, risiko juga bisa dari peraturan perpajakan yang berubah, tingkat suku bunga, risiko nilai tukar, hingga pembubaran dan likuiditas. Ada beberapa keterangan dari risiko.
- Tinggi: investasi reksadana mansyaf memiliki pergerakan relatif fluktuatif dengan potensi hasil tinggi.
- Sedang: Reksadana ini memiliki pergerakan rendah hingga sedang dengan potensi pertumbuhan sedang.
- Rendah: Untuk risiko reksadana tingkat rendah memiliki pergerakan yang relatif stabil dengan potensi pertumbuhan terbatas.
Baca Juga: Investasi Panas Bumi Targetkan Mencapai Rp 23 Triliun di Indonesia
Kemitraan BCA dengan Anak Perusahaan Mansyaf
Adapun potensi yang investasi reksadana mansyaf dapatkan yaitu wealth management yang cukup menarik. Hal ini dapat terlihat dari pertumbuhan perekonomian Indonesia yang mengalami jumlah kenaikan.
Bahkan investor kini juga tumbuh pesat dalam 5 tahun terakhir. Pertumbuhan perekonomian dana kelola aset di BCA yang melesat pada tahun 2021 menjadi Rp 87 triliun jadi bukti.
Kerja sama antara BCA dan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) sebagai anak perusahaan manulife menjadi usaha untuk investasi bagi nasabah.
Baca Juga: Investasi Saat Inflasi, Pilih Instrumen dengan Keuntungan Tinggi
Dengan kemitraan tersebut, ada produk investasi yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan para nasabah BCA.
Sehingga nasabah yang ingin investasi bisa terlaksana dengan adanya kerjasama antara BCA dan MAMI. Bahkan kerjasama ini sudah mulai pada selasa, 15 Maret 2022 kemarin.
Executive Vice President Wealth Management BCA juga menjelaskan jika mulai tanggal 16 Maret 2022 Mansyaf akan tersedia di BCA.
Nasabah bisa menghubungi pihak BCA langsung untuk mengetahui penjelasan tentang investasi reksadana Mansyaf tersebut. (R10/HR-Online)