Investasi paper asset merupakan aset dengan bentuk kertas mulai dari saham, deposito, reksadana, Obligasi Ritel Indonesia (ORI), dan masih banyak yang lainnya.
Investasi cukup populer di kalangan masyarakat saat ini. Dengan adanya kemajuan teknologi membuat investasi juga semakin mudah. Kini beragam jenis investasi pun bisa Anda pilih sesuai keahlian.
Salah satu yang cukup populer yaitu paper aset. Di mana aset tersebut berbeda dengan jenis konvensional.
Di mana untuk jenis konvensional berbentuk seperti investasi rumah, tanah, dan bangunan.
Selain aset konvensional terdapat pula paper asset. Paper asset mengacu pada aset yang berbentuk kertas.
Jika dibandingkan dengan aset konvensional investasi paper asset tidak kalah menarik. Bahkan ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari investasi yang satu ini.
Baca Juga : Target Price Saham untuk Mencegah Kerugian Besar dalam Investasi
Keuntungan Menjalankan Investasi Paper Asset
Sebenarnya semua orang yang melakukan investasi tentu menginginkan yang namanya keuntungan. Hal ini juga bisa Anda dapatkan jika melakukannya dengan memilih jenis investasi yang tepat.
Selain itu, dengan strategi yang matang investasi tidak akan membuat Anda kecewa. Saat ini sudah banyak jenis investasi yang bisa Anda dapatkan dengan mudah.
Seperti halnya jenis investasi konvensional. Kini investasi aset berbentuk kertas justru semakin diminati.
Berikut ini ada beberapa keuntungan jika Anda memilih paper asset antara lain:
Baca Juga : Instrumen Investasi Reksadana Bervariasi, Investor Wajib Tahu
Harga Terjangkau
Salah satu keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari investasi paper asset yaitu harganya cukup terjangkau. Jika dibanding dengan aset konvensional paper asset memang terjangkau.
Contohnya jika Anda berusia 40 tahun dan membuat paper asset berupa polis asuransi dengan pertanggungan mencapai Rp 1 miliar.
Selama 10 tahun Anda wajib membayar premi sebesar Rp 1,5 juta per bulan. Total jumlah hanya mencapai Rp 180 juta. Anda tidak perlu membayar uang muka.
Bahkan jika sampai Anda meninggal dunia sebelum jangka waktu habis, asuransi akan turun ke ahli waris dan mendapatkan pertanggungan Rp 1 miliar.
Nilainya yang Terus Bertambah
Sebagian besar masyarakat memilih menjalankan investasi properti karena nilainya yang cukup tinggi. Meski demikian Anda juga bisa memperolehnya pada investasi paper asset.
Saham yang termasuk di dalamnya juga memiliki kesempatan untuk mengalami kenaikan. Misalnya saja saham Unilever Indonesia yang bergerak pada bidang consumer goods.
Baca Juga : Strategi Investasi pada Right Issue dengan Cara Kerja Serta Tujuannya
Biaya Maintenance Minim
Saat Anda membeli tanah atau rumah untuk investasi perlu Anda ketahui jika ada biaya-biaya tambahan yang harus siap. Selain biaya untuk membeli rumah, ada dana yang harus Anda keluarkan.
Misalnya biaya kredit kepemilikan rumah, akta jual beli, jasa notaris, dan pengecekan sertifikat. Jika kita lihat secara keseluruhan, semua membuat Anda kerepotan.
Namun dengan adanya investasi paper asset menjadi keuntungan bagi Anda karena relatif lebih terjangkau. Biaya maintenance minim, menjadi salah satu alasan mengapa Anda bisa memilih investasi tersebut. (R10/HR-Online)