Instrumen investasi reksadana yang ada cukup beragam. Biasanya berupa deposito berjangka, SBI, dan SBPU. Reksadana itu sendiri adalah salah satu instrumen dalam dunia investasi.
Investasi termasuk salah satu aktivitas yang menjadi pilihan. Sebenarnya untuk aktivitas yang ini jauh lebih mudah. Apalagi mengingat investasi adalah kegiatan yang langsung memberi keuntungan besar.
Bahkan investasi ini juga banyak pada instrumen keuangan guna mengharapkan nilai masa depan.
Adapun tujuan dari reksadana yaitu mencapai target, rencana keuangan, dana pensiun, dana pendidikan, dan dana darurat. Untuk itu, sebaiknya Anda mengenal tentang investasi reksadana.
Baca Juga: Target Price Saham untuk Mencegah Kerugian Besar dalam Investasi
Berbagai Instrumen Investasi Reksadana
Sebelum memilih untuk menjalankan investasi, pastikan Anda tahu lebih jelas. Reksadana menjadi wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memodali. Dana dari masyarakat ini nantinya akan diinvestasikan.
Jika sebelumnya memiliki surat berharga, namun kini tidak lagi diburu investor. Bagi Anda yang hendak berinvestasi, sebaiknya juga tahu apa saja instrumennya.
Bahkan termasuk investasi reksadana yang justru kini mengundang minat banyak masyarakat. Berikut ini ada beberapa deretan instrumen tersebut.
Syariah
Pada jenis instrumen investasi reksadana yang pertama yaitu dari reksadana syariah. Reksadana satu ini dengan prinsip syariah yang berbeda dari jenis lainnya.
Adapun contohnya yaitu berinvestasi saham dan obligasi yang masuk Daftar Efek Syariah. Selain itu, berinvestasi ini menjadi kegiatan menyumbangkan porsi pendapat yang tidak memenuhi syariat atau ajaran agama.
Baca Juga: Dana Investasi Real Estate Syariah Paling Aman dan Menguntungkan
Reksadana Indeks
Pada jenis instrumen ini adalah reksadana yang portofolionya mengacu pada indeks tertentu. Indeks yang instrumen investasi reksadana jadikan berupa indeks saham maupun obligasi.
Reksadana Penjaminan
Reksadana tipe ini menjadi reksadana justru menggaransi awal investor. Hal utama yang perlu dilakukan yaitu layaknya menjalankan reksadana konvensional.
Reksadana Terproteksi
Berbeda lagi dengan jenis reksadana ini. Hal ini memiliki artian yaitu reksadana yang berusaha memproteksi nilai awal sebuah investasi.
Mekanisme yang Anda gunakan umumnya dengan membeli obligasi dan memegangnya hingga jatuh tempo. Obligasi yang bersangkutan mengalami gagal bayar sehingga nilai investasi awal tetap terjaga seutuhnya.
Baca Juga: Produk Investasi Tercatat dengan Ketentuan dan Persyaratannya
Exchange Traded Fund
Instrumen investasi reksadana cukup banyak dan salah satunya yaitu Exchange Traded Fund. Reksadana jenis ini cukup baru dengan unit pernyataannya dapat Anda jual beli pada bursa.
Bahkan untuk luar negeri sendiri terkenal dengan nama ETF ini. Reksadana yang satu ini menjadi pengembangan dari reksadana indeks.
Meski terbilang sama, namun perbedaannya melalui ETF dapat Anda beli melalui broker atau Manajer Investasi.
Sedangkan untuk instrumen investasi reksadana indeks memang hampir mirip. Hanya saja, untuk konvensional dan indeks hanya bisa Anda beli melalui Manajer Investasi secara langsung. (R10/HR-Online)