Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, pada Selasa (22/3/22) malam menyebabkan tembok penahan tebing (TPT) Sungai Ciroas yang berada di lingkungan Pangadegan, RT 5, RW 18, Kelurahan Hegarsari, ambrol.
Akibatnya aliran Sungai Ciroas terhambat dan berpotensi terjadi ambrol susulan di lokasi tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Banjar, Kusnadi, mengatakan, tembok penahan tanah (TPT) tersebut ambruk pada Rabu sekitar pukul 04.51 WIB.
Baca Juga: Tagih Janji TPP, 100 Orang Guru Sertifikasi Kota Banjar Geruduk DPRD
Saat itu seorang warga yang rumahnya berada dekat aliran Sungai Ciroas mendengar suara reruntuhan tanah.
Setelah dicek ternyata tembok penahan tebing bantaran sungai Ciroas sudah dalam keadaan ambrol.
“Kejadiannya tadi pagi. Bagian TPT yang ambruk itu panjangnya sekitar 10 meter. Dengan lebar sekitar 3 meter,” kata Kusnadi kepada HR Online, Rabu (23/3/2022).
Kusnadi menduga ambruknya tembok penahan tanah tersebut karena terkikis derasnya air sungai akibat curah hujan yang turun cukup tinggi dan aliran sungai cukup deras.
Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi longsoran susulan, kata Kusnadi, perlu dibuat tembok penahan sementara menggunakan kantong berisi tanah.
“Kerugian masih dihitung. Kebutuhan sementara karung untuk antisipasi dan menahan tanah bergeser kembali kalau hujan turun,” katanya.
Pohon Tumbang
Lebih lanjut ia mengatakan, selain TPT Sungai Ciroas ambrol, sebelumnya hujan deras disertai angin kencang tersebut juga menyebabkan pohon tumbang menimpa atap masjid di wilayah Desa Batulawang.
Namun begitu, bencana di Kota Banjar tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Hanya berdampak pada kerugian material akibat kerusakan yang terjadi.
“Cuma kerugian material saja. Kalau untuk yang TPT kebutuhan saat ini perlu dibuatkan tembok penahan sementara untuk antisipasi agar kerusakan tidak bertambah parah,” pungkasnya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)