Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Meski hasil panen melimpah, namun para petani di Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mengeluhkan turunnya harga gabah.
Sahidi, salah seorang petani padi mengatakan, saat ini harga gabah menurun. Padahal sebelum panen tiba, harga gabah kering mencapai Rp 500 ribu per kuintal. Namun setelah panen harganya di bawah Rp 500.
“Dengan harga di bawah 500 ribu rupiah, otomatis para petani merugi. Mengingat dari mulai menggarap sawah hingga panen mengeluarkan biaya yang tidak sedikit,” ungkapnya kepada HR Online, Jumat (11/03/2022).
Sahidi juga mengakui bahwa, setiap musim panen padi harga gabah pasti turun. Namun, para petani selalu berharap penurunannya tidak terlalu jauh.
Baca Juga : Petani Pangandaran Diimbau Gunakan Pupuk Organik
Hal senada juga diungkapkan petani lainnya, Maman. Menurutnya, turunnya harga gabah kering kemungkinan besar karena hasil panen petani di atas rata-rata.
Meski hasil panen melimpah, para petani berharap harga gabah bisa normal seperti saat sebelum panen. Dengan menurunnya harga gabah membuat para petani lebih memilih untuk menahan menjualnya sampai harga gabah kembali normal.
“Hasil panen akan kami simpan di rumah untuk kebutuhan keluarga. Daripada dijual harganya murah, tidak sesuai harapan,” tandas Maman. (Ntang/R3/HR-Online/Editor-Eva)