Galaksi tak beraturan adalah satu dari klasifikasi galaksi. Pastinya sudah banyak orang yang mengetahui bahwa ada berbagai jenis galaksi di dunia ini.
Komposisi di dalam setiap galaksi tentunya berbeda dan sangat unik. Jika berbicara mengenai jenis tidak beraturan, maka di dalamnya berupa bintang, gas, debu, planet, dan materi lainnya.
Semua isi dari galaksi tersebut menyatu oleh keberadaan gaya gravitasi. Namun secara visual, gaya gravitasi tersebut tidak memiliki jenis organisasi tertentu.
Mengenal Fitur Utama Galaksi Tak Beraturan
Arti dari kata tidak beraturan dalam klasifikasi ini bukan berarti berantakan. Sebenarnya, galaksi ini adalah semua galaksi yang tak memiliki organisasi visual.
Baca Juga: Tabrakan Tiga Galaksi di Konstelasi Cancer, Apa Akibatnya?
Sebuah studi memprediksi bahwa sekitar 15% dari jumlah seluruh galaksi di alam semesta ini termasuk ke dalam tipe yang tidak teratur.
Jenis galaksi yang tidak teratur membuatnya tak memiliki jenis simetri dan struktur apapun di dalamnya. Beberapa dari galaksi tersebut memiliki palang atau lengan yang baru jadi. Akan tetapi, itu masih belum menjadi morfologi yang pasti.
Hal itu sangat berbeda dengan galaksi beraturan seperti Bima Sakti dan Andromeda yang memiliki cakram, inti, serta beberapa lengan spiral sempurna.
Tentu ada beberapa penyebab dari kurangnya organisasi di dalam galaksi tidak teratur. Ledakan kolosal menjadi salah satu penjelasan yang sangat berpengaruh terhadap pembentukan galaksi jenis ini.
Ledakan kolosal tersebut terjadi di dalam inti galaksi sehingga menyebabkan terjadinya fragmentasi penyebaran di hampir semua konten tanpa kehilangan kohesi.
Dalam galaksi tidak beraturan, terdapat sebuah deformasi yang merupakan akibat dari gravitasi galaksi tetangga lainnya. Gravitasi tersebut tentu jauh lebih besar di dalam inti.
Terdapat satu contoh galaksi jenis ini yang terkenal karena sangat terang bernama Cigar. Jenis galaksi tersebut sangat kaya akan materi antarbintang.
Baca Juga: Galaksi Grand Spiral NGC 123, Salah Satu Galaksi Terindah
Ketika masih muda, bintang akan berwarna biru yang akhirnya memberikan kecerahan luar biasa dari tipe tidak beraturan tersebut.
Ciri Utama dan Bentuknya
Jika bertanya mengenai ciri utama galaksi jenis tidak teratur, yang membedakan dari jenis lainnya adalah luminositasnya.
Energi per detik yang galaksi pancarkan pada semua frekuensi sebanding dengan jumlah bintang di dalamnya. Hal ini membuat luminositas.
Galaksi tak beraturan memang terdiri dari berbagai bintang. Populasi bintang di dalam galaksi sangat berpengaruh terhadap warna yang dihasilkan.
Terdapat dua jenis populasi bintang, yakni bintang I dan II. Pada bintang I, usia mereka masih muda dengan unsur yang lebih berat seperti helium.
Sedangkan pada populasi bintang II, unsur logam lebih rendah dan usia bintang-bintangnya juga cenderung lebih tua. Terdapat tiga zona di dalam galaksi, yaitu:
- Zona merah yang mencakup bintang tanpa genesis. Jenis kategori ini mencakup hampir semua galaksi elips.
- Urutan zona paling biru berisi galaksi dengan laju pembentukan bintang tinggi, seperti Cigar.
- Zona paling hijau yang menjadi wilayah gransisi tempat pembentukan galaksi bintang tua dan muda. Contohnya Bima Sakti dan Andromeda.
Jenis-Jenis Galaksi Tidak Teratur
Astronom yang berhasil membuat klasifikasi galaksi adalah Edwin Hubble. Ia mengelompokkan galaksi menurut bentuk yang tampak.
Baca Juga: Galaksi Spiral Berbatang di Alam Semesta: Karakter dan Contohnya
Setelah menganalisis berbagai hal, ia menetapkan pola dasar dan berbagai jenis galaksi. Galaksi tidak teratur adalah mereka yang tidak memiliki bentuk nyata apapun.
Untuk memudahkan dalam mempelajari klasifikasi galaksi, maka Edwin Hubble memperluas klasifikasi tersebut. Ia membuat kategori di dalam klasifikasi yang tidak memenuhi bentuk tertentu.
Dengan begitu, Edwin Hubble berhasil mengelompokkan dua jenis galaksi tak beraturan, yaitu tipe I dan tipe II.
Meski terdapat beberapa keterbatasan, skema Edwin Hubble ternyata sangat membantu menetapkan karakteristik dari galaksi tidak teratur ini.
Berikut karakteristik dari masing-masing tipe galaksi ini, yaitu:
- Galaksi tidak teratur tipe I: tempat munculnya urutan Hubble asli. Contohnya adalah galaksi tipe awan Magellan. Tipe I ini menjadi campuran antara galaksi spiral yang strukturnya belum berkembang atau memiliki struktur rudimenter.
- Tidak beraturan tipe II: tersusun atas bintang yang sangat tua dan berwarna merah. Bintang tersebut biasanya memiliki luminositas yang rendah. Materi mereka sudah berdifusi dan tidak memiliki bentuk apapun.
Galaksi tak beraturan dapat terlihat menggunakan teleskop atau teknologi luar angkasa yang sangat maju. (R10/HR-Online/Editor-Ndu)