Galaksi grand spiral merupakan klasifikasi dari sebuah galaksi. Dikatakan spiral karena terlihat memutar di pusatnya.
Isi dari galaksi jenis ini sebenarnya sama, yaitu ribuan bintang. Galaksi spiral ini menjadi salah satu dari tiga klasifikasi galaksi utama Edwin Hubble.
Baca Juga: Misteri Isi Lubang Hitam Akhirnya Berhasil Ilmuwan Ungkap?
Ia memperkenalkan jenis galaksi tersebut dalam karyanya pada tahun 1935 The Realm of the Nebule, bersama galaksi elips dan galaksi lentikular.
Jenis Galaksi Grand Spiral, Bagaimana Karakteristiknya?
Di alam semesta kita yang luas ini terdapat ratusan galaksi. Galaksi sendiri merupakan sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi.
Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani, yaitu galaxias yang memiliki arti “susu”. Setiap galaksi tentu memiliki isi yang berbeda-beda.
Galaksi Bima Sakti, tempat Bumi berada berisi berbagai planet dengan benda langit lain dan Matahari sebagai bintang utamanya. Ada pula galaksi yang hanya berisi bintang saja.
Jika sebuah galaksi hanya terisi oleh ribuan bahkan jutaan bintang, di pusat galaksi biasanya terdapat black hole atau lubang hitam.
Selain isi, galaksi juga memiliki beberapa bentuk yang berbeda. Galaksi spiral atau grand spiral merupakan salah satu klasifikasi bentuk galaksi yang Edwin Hubble perkenalkan.
Dalam sistem klasifikasinya, Hubble memberikan galaksi spiral nama dengan galaksi jenis “S” yang kemudian diikuti oleh sebuah kode huruf “a, b, c”.
Kode huruf tersebut berada di belakang jenis “S” untuk menunjukkan tingkat ketebalan lengan spiral dan besar dari pusat galaksi.
Selain galaksi grand spiral, jenis yang masuk ke dalam klasifikasi adalah galaksi eliptis dan lentikular. Galaksi eliptis adalah yang memiliki bentuk dasar elipsoid.
Baca Juga: Atmosfer Planet Venus Jadi Alasan Tidak Bisa Ditinggali Makhluk Hidup
Tingkat kecerahan pada galaksi eliptis juga sangat halus. Simbol galaksi eliptis adalah huruf “E” beserta bilangan bulat yang mewakili derajat eliptisitas galaksi.
Selanjutnya adalah lentikular yang bersimbol “SO”. Tipe galaksi ini terlihat mirip dengan spiral. Hanya saja, pada galaksi lentikular spiralnya tidak terlihat. Di dalam galaksi lentikular juga tidak banyak terjadi pembentukan bintang baru.
Karakteristik Grand Spiral
Bentuk galaksi jika terlihat dari teropong luar angkasa, maka akan terlihat berbentuk rata dan berputar dengan isi bintang, medium antar bintang, juga pusat konsentrasi dari bintang di galaksi.
Hampir sekitar 80% galaksi di alam semesta yang sudah terdeteksi masuk ke dalam kategori galaksi ini. Galaksi grand spiral juga memiliki struktur paling sempurna.
Terdapat tiga bagian dari grand spiral. Ketiga bagian tersebut meliputi titik pusat, lingkaran tengah, hingga tumpuk bintang. Seluruh bagian tersebut akan selalu berputar mengelilingi titik pusat secara ekuatorial.
Pada bagian utama galaksi spiral merupakan sebuah bidang galaksi serta bulge. Anggota dari galaksi spiral berupa bintang yang tua maupun muda.
Galaksi grand spiral juga memiliki nama lain NGC 123. Galaksi ini terbentuk dari jutaan bintang yang bersinar dengan terang.
Di dalamnya juga terdapat debu gelap yang terperangkap dalam lingkar putaran gravitasi sebagai pusatnya.
Gugus bintang yang memancarkan cahaya biru mendominasi galaksi NGC 123. Galaksi NGC 123 terletak di jarak 60 juta tahun cahaya dalam rasi bintang Eridanus.
Menjadi Salah Satu Galaksi yang Paling Indah
Kemungkinan ada lebih dari 100 milyar galaksi yang terdeteksi. Sebagian besar galaksi berukuran 1.000 hingga 100.000 per sec dan biasanya terpisahkan dengan jarak yang terhitung jutaan per sec.
Baca Juga: Persamaan Komet dan Planet Beserta Perbedaannya, Apa Saja?
Galaksi grand spiral atau NGC 123 memegang predikat sebagai salah satu galaksi paling indah di alam semesta. Sebenarnya, penampakan dari galaksi ini masih sama dengan tipe lainnya.
Dari teleskop luar angkasa, galaksi NGC 123 terlihat seperti berbentuk bulat dan datar. Hal yang membuat NGC 123 mendapatkan predikat paling indah adalah warna bintangnya.
Di dalam galaksi terdapat jutaan bintang yang saling terikat. Bintang-bintang tersebut memancarkan warna biru kehijauan yang indah.
Dengan bentuk NGC 123 yang terlihat spiral, maka keindahan galaksi semakin bertambah. Galaksi tampak terus berputar dengan pancaran biru terang dari dalam, membuatnya tampak cerah di antara malam semesta yang gelap.
Meski begitu, sulit untuk meneliti galaksi grand spiral lebih lanjut karena jaraknya yang terlalu dari Bumi. (R10/HR-Online/Editor-Ndu)
