Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Festival wisata takjil atau festival kuliner ramadan yang tahun lalu berlangsung di area Banjar Water Park (BWP) Kota Banjar, Jawa Barat, pada Ramadan 1443 H tahun ini ditiadakan.
Festival kuliner ramadaan tersebut ditiadakan, karena antusiasme masyarakat dan pedagang yang berjualan di area Banjar Water Park kurang berminat.
Ketua Paguyuban Pedagang Banjar Waterpark, Dadang mengatakan, pada ramadaan tahun ini dari anggota paguyuban tidak membuka festival wisata kuliner ramadaan.
Hal itu karena anggota Paguyuban menilai dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor ekonomi masih belum pulih dan mempengaruhi sektor daya beli masyarakat.
Sehingga, apabila dipaksakan membuka festival, teman-teman anggota paguyuban khawatir nantinya antusias masyarakat berkurang. Omzet penjualan tidak mencapai target.
“Atas pertimbangan itu untuk ramadan tahun ini festival wisata kuliner di BWP sementara libur. Tidak ada agenda wisata kuliner,” kata Dadang kepada HR Online, Selasa (29/3/2022).
Baca juga: Jelang Pemilu dan Pilkada, Wali Kota Banjar Minta ASN Jaga Netralitas
Lanjutnya, selain khawatir terjadi penurunan omzet dari teman-teman anggota juga banyak yang kurang siap.
Hanya beberapa saja yang bersedia membuka lapak jualan sehingga dikhawatirkan nantinya banyak lapak yang tidak terisi.
Selain itu kata Dadang, melihat antusias pada ramadan tahun dari sekitar 50 lapak jualan yang disediakan oleh panitia hanya terisi sekitar 50 persen.
Oleh sebab itu, untuk tahun ini dari anggota paguyuban kebanyakan memilih untuk berjualan di tempatnya masing-masing.
“Kami sudah koordinasi sama teman-teman anggota Paguyuban. Ternyata hampir kebanyakan anggota tidak siap jadi sementara berjualan di lapaknya masing-masing,” katanya.
Keputusan Pemkot Banjar Soal Festival Kuliner di BWP
Terpisah, Kepala Bidang UMKM Dinas KUKMP Kota Banjar, Tatang Nugraha mengatakan, dari hasil koordinasi dengan Paguyuban Pedagang BWP, tahun ini tidak ada pelaksanaan festival kuliner ramadaan.
Adapun terkait rencana membuka festival kuliner ramadan di lokasi yang lain, menurutnya itu juga masih dilakukan pertimbangan, karena untuk acara tersebut membutuhkan persiapan yang matang.
Termasuk di antaranya kelengkapan sarana dan prasarana, seperti tenda untuk tempat berjualan dan persiapan yang lain dari para anggota Paguyuban Pedagang.
“Sementara untuk tahun ini kami tidak melaksanakan festival kuliner ramadan di BWP. Kalau untuk di lokasi yang lain kami masih pertimbangkan karena butuh banyak persiapan,” katanya. (Muhlisin/R8/HR Online/Editor Jujang)