Europa Clipper NASA adalah sebuah pesawat luar angkasa. NASA mulai merakit pesawat ini di Jet Propulsion Laboratory (JPL) di California Selatan.
Perakitan pesawat luar angkasa mereka ini kabarnya akan menjadi alat untuk pemantauan salah satu bulan besar di Jupiter.
Baca Juga : Bulannya Planet Jupiter, Sistem Jovian Bak Miniatur Tata Surya
Proyek Europa Clipper NASA
Ilmuwan tampaknya ingin mengetahui lebih banyak tempat yang belum terjamah di tata surya kita. NASA baru mengabarkan mengenai perakitan pesawat luar angkasa terbaru mereka.
Jika melihat dari namanya, Europa Clipper bertujuan untuk memantau salah satu bulan di Jupiter bernama Europa. Bulan itu terkenal penuh dengan es.
Misi Europa ini akan melakukan pengintaian yang lebih mendetail terhadap bulan es tersebut. NASA mengatakan bahwa para ilmuwan hampir yakin dengan keberadaan lautan besar di bawah tumpukan es bulan Europa.
“Pesawat luar angkasa yang akan proyek ini gunakan akan tahan terhadap radiasi dan kecakapan tinggi ke orbit panjang serta berputar di sekitar Jupiter untuk lebih dekat dengan flybys si bulan es,” jelas Space Agency.
Lebih lanjut NASA menjelaskan bahwa dengan mengetahui habitat bulan Europa, maka akan membantu ilmuwan mengerti lebih baik bagaimana kehidupan di Bumi berubah. Selain itu, terdapat potensi untuk menemukan kehidupan di luar planet kita ini.
Misi Europa Clipper memiliki akun Twitter mereka sendiri. NASA juga sudah meluncurkan sebuah perhitungan mundur di website mereka, yakni mengenai peluncuran pesawat yang memakan waktu 2 tahun 7 bulan dan 5 hari.
Ketika sudah terbentuk penuh, Europa Clipper NASA akan menjadi sebesar SUV yang memiliki susunan panel surya hingga menjangkau lapangan basket karena cukup panjang.
Perakitan di Jet Propulsion Laboratory California ini diperkirakan akan selesai sebelum akhir tahun 2022.
Baca Juga : Suara Misterius di Bulan Jupiter Dirilis NASA, Misi Juno
Bulan Europa Jupiter
Europa hanyalah satu dari 53 bulan yang mengorbit planet Jupiter. Ilmuwan dengan percaya diri memperkirakan adanya lautan luas dengan jumlah air dua kali lebih banyak dari Bumi di dalam bulan Europa.
Bulan ini memiliki diameter 1.940 mil atau 3.100 kilometer. Kemudian, Europa memiliki setidaknya 90 persen ukuran bulan yang Bumi miliki.
Pada permukaannya, bulan Jupiter ini penuh oleh es. Hal itu membuat Europa mampu memancarkan 5,5 kali lebih besar cahaya Matahari daripada bulan yang kita miliki.
Europa mengorbit planet Jupiter setiap 3,5 hari dan terkunci oleh gaya gravitasi dari planet Jupiter yang berukuran raksasa. Jadi, belahan bulan yang sama akan selalu menghadap ke arah planet.
Jarak planet Jupiter yang cukup jauh dari Bumi membuat persiapan pesawat luar angkasa harus benar-benar lengkap.
Baca Juga : Ciri Planet Jupiter dan Fakta Menarik di Dalamnya
Manajer proyek Europa Clipper, Jordan Evans mengatakan bahwa anggota timnya terlihat sangat bersemangat menjalankan misi pengamatan Europa ini.
Pesawat luar angkasa proyek Europa Clipper NASA ini akan melakukan 45 terbang lintas di ketinggian 25 hingga 2.7000 km. Hal tersebut untuk menggambarkan permukaan es dengan resolusi tinggi. Sehingga ilmuwan dapat menyelidiki komposisi cangkang es tersebut. (R10/HR-Online)