Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat belum terima laporan terkait KPM yang digiring belanja ke e-warong.
Kepala Dinsos Kabupaten Ciamis Hendra mengatakan, secara kedinasan pihaknya belum menerima laporan dugaan KPM yang digiring belanja ke e-warong.
“Belum ada surat secara tertulis atau resmi kepada kami (Dinsos) untuk laporan dugaan seperti penggiringan KPM belanja di e-warong,” katanya, Rabu (2/3/2022).
Baca Juga: Penyaluran BPNT Diduga Curang, KPM di Kertahayu Ciamis Demo
Meskipun Dinsos Ciamis belum terima laporan, Hendra mengaku sudah mendengar beberapa kejadian terkait KPM yang digiring belanja ke e-warong.
“Kalau mendengar kejadian penggiringan memang ada, tetapi untuk laporan secara tertulis ke dinas belum ada,” katanya.
Hendra mengatakan, masyarakat yang menemukan kejadian KPM digiring belanja ke e-warong, dipersilakan untuk melapor. Dinsos siap menampung laporan tersebut untuk ditindaklanjuti secara serius.
“Kementerian Sosial sudah memberikan imbauan, apabila menemukan praktek kecuranga. Bisa melakukan pengaduan secara langsung melalui PT Pos Indonesia maupun laporan ke nomor dari Kementerian Sosial,” ucapnya.
Hendra juga menegaskan, program BPNT periode Januari-Maret 2022, KPM bebas belanja ke mana saja, tidak harus ke e-warong.
“Untuk program BPNT pada periode Januari-Maret sangat berbeda, yang biasa KPM harus berbelanja hanya ke e-warong, untuk sekarang KPM bebas berbelanja ke mana saja,” terangnya.
Menurut Hendra, BPNT periode Januari-Maret 2022, para KPM akan mendapatkan bantuan Rp 600 ribu yang disalurkan langsung melalui PT Pos Indonesia.
“Mekanismenya, KPM tidak harus belanja saat itu juga, tidak harus dibelanjakan semuanya. Bisa saja KPM berbelanja secara bertahap, asalkan belanja sembako,” jelasnya.
Hendra mengimbau kepada para penerima bantuan tidak mudah untuk diintervensi oleh pihak manapun. Karena pada dasarnya uang tersebut sepenuh milik KPM .
“Sesuai juknis yang ada bahwa KPM bebas belanja ke manapun, tidak harus selalu berbelanja ke e-warong. Asalkan uangnya dipakai belanja sembako,” pungkasnya. (Fahmi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)
 Kabupaten Ciamis, Jawa Barat belum terima laporan terkait KPM yang digiring belanja ke e-warong.){kind=link}