Sabtu, April 12, 2025
BerandaBerita PangandaranDari Usaha Sablon Gelas, Warga Pangandaran Sekolahkan Anaknya ke Universitas

Dari Usaha Sablon Gelas, Warga Pangandaran Sekolahkan Anaknya ke Universitas

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Toni Taufik (48) warga Dusun Sindangjaya, RT 25 RW 05, Desa Sindangjaya, Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, menggeluti usaha sablon gelas, sejak tahun 1996.

Dari hasil usahanya tersebut, Toni bisa menyekolahkan anak-anaknya bahkan hingga ke perguruan tinggi.

Toni mengaku menekuni usaha sablon gelas manual, turun temurun dari ayahnya.

Semua peralatan alat pencetaknya dibuat sendiri dengan modal awal sekitar Rp 25 juta.

“Kalau menggunakan digital modalnya ratusan juta, tapi alhamdulillah dengan alat seadanya saya bisa menghidupi keluarga,” ujar Toni Jumat (11/3/2022).

Baca juga: Jembatan Gantung Simpay Asih di Batu Karas Pangandaran Akan Direnovasi

Ia menyebut, anak pertamanya bernama Diki (26) dulu sekolah di pelayaran dan sekarang sudah bekerja 2 tahun.

“Sekarang anak sulung saya sudah kerja di WK Jakarta,” katanya.

Kemudian anak keduanya bernama Silvi (18), saat ini kuliah di Kesehatan Poltekkes Kementerian Tasikmalaya.

“Sementara anak ketiga Fahri kelas 6 SD dan Nazmi kelas 2 SD,” ungkapnya.

Toni bersyukur, meskipun penghasilan dari usaha sablon tidak menentu, namun ia bisa menyekolahkan anak di sekolah pelayaran dan kuliah di perguruan tinggi.

Toni menekuni usaha sablon dari berbagai gelas dan ukuran menggunakan alat manual, tetapi hasil serta kualitasnya bisa bersaing dengan yang menggunakan alat digital.

“Saya menekuni usaha sablon gelas ini sejak ayah saya meninggal tahun 1996, dijalankan secara turun temurun walaupun alatnya masih manual dan sederhana, cuma terkendalanya di pemasaran dan permodalan jika orderan banyak,” jelasnya.

Toni mengaku, dalam satu hari bisa menyablon gelas sebanyak 10 gros atau 120 lusin.

“Namun saat ini terkendalanya di pemasarannya. Saya biasa pasarkan ke setiap toko emas, sekolah, dan perkantoran lainnya dengan cara keliling menawarkan order, bahkan sampai ke Ciamis, Banjar, dan Tasikmalaya,” ucap Toni.

Terkait dengan harga sablon gelas kata Toni, tergantung pada jenis gelasnya, serta tingkat kesulitan penyablonan.

“Kalau gelas yang biasa standar harganya 1 gross Rp 450 ribu. Apabila gelasnya yang bagus ada ornamen dan motifnya pasti berbeda harganya,” pungkasnya. (Madlani/R8/HR Online/Editor Jujang)

Wisatawan cekcok dengan petugas Balawista Pantai Pangandaran

Kronologi di Balik Video Viral Wisatawan Cekcok dengan Petugas Balawista di Pantai Pangandaran

harapanrakyat.com,- Sebuah video wisatawan cekcok dengan petugas Balawista di Pantai Pangandaran, Jawa Barat viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang wisatawan bersitegang...
Leuwi Rasamala Ciamis

Eksplorasi Keindahan Leuwi Rasamala Ciamis, Wisata Baru yang Belum Banyak Orang Tahu!

harapanrakyat.com,- Jika Anda ingin menikmati wisata alam yang masih alami dan belum banyak dikunjungi, Anda bisa memilih Leuwi Rasamala sebagai tujuan. Tempat ini menawarkan...
Ular Sanca Batik Besar

Warga Cipaku Ciamis Tangkap Ular Sanca Batik Besar Sepanjang 5 Meter dari Kandang Ayam

harapanrakyat.com,- Warga Dusun Ciakar Hilir, Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berhasil menangkap ular sanca batik berukuran besar sepanjang kurang lebih 5...
Fitri Salhuteru hadir di sidang Isa Zega

Fitri Salhuteru Hadir di Sidang Isa Zega, Netizen Sebut Hanya Pansos

harapanrakyat.com,- Fitri Salhuteru menjadi sorotan netizen setelah ia muncul di sidang lanjutan kasus perseteruan Isa Zega dengan Shandy Purnamasari di Pengadilan Negeri (PN) Kepanjen,...
Maling Bobol Rumah Warga

Beraksi di Siang Bolong, Maling Bobol Rumah Warga di Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Nekat beraksi di siang bolong, pelaku maling bobol rumah milik warga di Lingkungan Cikabuyutan Timur, RT 04 RW 12, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman,...
industri di Jabar

Perang Dagang AS Membebani Industri di Jabar, Apa Langkah Dedi Mulyadi?

harapanrakyat.com,- Perang dagang yang disulut Amerika Serikat (AS) berpotensi membebani industri di Jawa Barat (Jabar). Lantas apa langkah Gubernur Jabar Dedi Mulyadi untuk menghadapi...