Contoh persilangan dihibrid adalah kebalikan dari monohibrid. Di persilangan ini, terdapat lebih dari satu sifat yang harus kamu perhatikan. Sebagai contoh, terjadi persilangan antara warna buah dan bentuk buah atau warna rambut dan bentuk rambut. Jenis persilangan ini menjadi bukti bahwa Hukum Mendel II itu berlaku.
Baca Juga: Tulang Daun Monokotil Tumbuhan: Ciri-Ciri dan Klasifikasinya!
Contoh Persilangan Dihibrid Dua Sifat
Makhluk hidup sudah memiliki naluri alami untuk menghasilkan keturunan. Dalam proses menghasilkan keturunan, para induk tentu mewariskan sifat mereka kepada anaknya.
Di dalam ilmu biologi, proses penurunan sifat tersebut dapat kita pelajari secara alamiah. Terdapat dua persilangan yang berperan untuk menurunkan sifat di dalam biologi.
Dihibrid merupakan contoh persilangan yang memperhatikan dua sifat berbeda. Hal itu sangat bertolak belakang dengan monohibrid yang hanya terdapat satu sifat.
Di dalam persilangan dua sifat, terdapat pemenang sifat dominan dan resesif. Persilangan ini berada di dalam Hukum Mendel II.
Kala itu, Mendel melakukan eksperimen antara tanaman ercis berbiji bulat warna kuning (BBKK) dengan ercis berbiji keriput warna hijau (bbkk). Ternyata, pada semua keturunannya (F1) adalah ercis berbiji bulat warna kuning (BbKk).
Selanjutnya, Mendel melanjutkan percobaannya pada kesempatan lain dengan menyilangkan tanaman F1 ini dengan sesamanya. Hasil yang Mendel peroleh berupa perbandingan fenotip berupa:
9/16 bulat biji warna kuning : 3/16 bulat biji warna hijau : 3/16 keriput biji warna kuning : 1/16 keriput biji warna hijau.
Baca Juga: Kingdom Animalia: Vertebrata dan Invertebrata, Ini Ciri-Cirinya!
Dapat kita simpulkan bahwa biji bulat (B) dominan terhadap biji keriput (b). Hal serupa juga terjadi pada warna kuning (K) yang lebih dominan terhadap warna hijau (k).
Itu adalah contoh dari persilangan yang paling mudah yang ada di Hukum Mendel dua.
Bunyi Hukum Mendel II
Sebelumnya kita sudah mengetahui contoh persilangan dihibrid dari Hukum Mendel II. Lantas, sebenarnya apa isi dari hukum biologi ini?
Hukum Mendel berbunyi “Ketika dua individu memiliki dua atau lebih pasang sifat, maka mereka akan menurunkan sepasang sifat yang secara bebas, lalu tidak bergantung terhadap sifat pasangan lain.
Berbeda dengan Hukum Mendel I yang berisi penjelasan bagaimana pemisahan gen terjadi dalam pasangan alel dari sifat berbeda, maka Hukum Mendel II menjelaskan bahwa penurunan sifat tidak bergantung kepada sifat yang lain.
Dengan kata lain, gen sifat pada alel yang berbeda tidak akan saling mempengaruhi. Sebagai contoh, gen yang akan menentukan tinggi sebuah tanaman tidak akan mempengaruhi warna dari tanaman itu sendiri, begitu juga sebaliknya.
Baca Juga : Contoh Persilangan Monohibrid dalam Kasus Dominan dan Intermediet
Hal lainnya yang harus kamu ketahui adalah terdapat beberapa kosakata di dalam Hukum Mendel, yaitu:
- Parental = orang tua atau induk
- Filial = keturunan hasil dari persilangan induk
- Alel = bentuk alternatif suatu gen
- Gamet = sel kelamin
- Genotipe = susunan gen beserta penyusun sifatnya
- Fenotipe = sifat yang tampak
Itulah contoh persilangan dihibrid sudah Hukum Mendel II jelaskan secara rinci. Dengan begitu, maka kita kita tahu bagaimana keturunan akan mendapatkan sifat dari induknya. (R10/HR-Online)