Bintang Alpha Centauri sebenarnya bukanlah sebuah bintang. Mereka adalah sebuah sistem bintang yang terdiri dari tiga bintang di dalamnya.
Menurut Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), sistem Alpha Centauri memiliki tiga bintang, yaitu Proxima Centauri, Alpha Centauri A, dan Alpha Centauri B.
Sistem bintang ini pertama kali teridentifikasi keberadaannya pada 1689 ketika para ahli astronomi menyadari dua bintang yang saling mengorbit.
Mengenal Bintang Alpha Centauri Tetangga Matahari
Alpha Centauri merupakan sistem bintang yang misterius. Bahkan beberapa waktu lalu terjadi misi paling ambisius di dalam eksplorasi ruang angkasa.
Stephen Hawking bersama dengan miliuner Rusia, Yuri Milner membuat misi tersebut untuk mencari tahu mengenai Alpha Centauri. Misi tersebut menggunakan satelit mini nanocraft.
Mungkin masih banyak orang yang salah paham mengenai bintang Alpha Centauri. Sebenarnya Alpha Centauri bukanlah sebuah bintang tunggal di alam semesta.
Lebih dari itu, Alpha Centauri merupakan sistem bintang yang memiliki tiga bintang di dalamnya. Ketiga bintang terletak berdekatan dan merupakan jenis berbeda.
Bintang yang paling redup di dalam sistem bintang ini bernama Proxima Centauri. Proxima Centauri merupakan bintang kerdil merak yang berukuran tujuh kali lebih kecil dari Matahari.
Proxima Centauri hanya memiliki 10% dari total massa Matahari, namun 1,5 kali lebih besar planet Jupiter.
Baca Juga: Perbedaan Nebula dan Galaksi, Si Objek Indah Alam Semesta, Apa Saja?
Sementara itu, dua anggota yang lebih terang bernama Alpha Centauri A dan B. Keduanya membentuk sebuah sistem biner.
Jarak kedua bintang terletak 23 kali lebih jauh daripada jarak Bumi ke Matahari yang mencapai 150 juta km.
Alpha Centauri Berjarak Sangat Jauh
Bintang paling redup, Proxima Centauri terletak sejauh 4,22 tahun cahaya dari Bumi. Artinya, membutuhkan 4,22 tahun untuk manusia sampai dengan kecepatan cahaya.
Sedangkan Alpha Centauri A dan B terletak lebih jauh, yakni sekitar 4,35 juta tahun cahaya dari Bumi.
Bahkan terobosan yang Stephen Hawking beserta kawan-kawannya buat secara teoritis akan mencapai sistem bintang setelah menempuh perjalanan 20 tahun.
Jarak Alpha Centauri dengan Bumi membuat tidak ada satu pun manusia yang bisa mengunjunginya. Sistem bintang Alpha Centauri sendiri sebenarnya dapat terlihat dengan mata telanjang.
Alpha Centauri akan terlihat seperti titik cahaya di antara langit malam. Sistem bintang ini dapat terlihat di bagian selatan Bumi.
Baca Juga: Teori Alam Semesta Berayun: Alam Semesta Tanpa Batas, Benarkah?
Akan tetapi jika mengamati Alpha Centauri dengan teleskop, maka yang terlihat adalah bintang-bintang di dalamnya dengan ukuran dan cahaya lebih kecil.
Alpha Centauri Lebih Tua dari Matahari
Menjadi tetangga Matahari, ternyata Alpha Centauri memiliki usia jauh lebih tua.
Alpha Centauri A merupakan sebuah bintang kuning yang mirip dengan Matahari, namun memiliki 25% ukuran lebih besar.
Usia dari Alpha Centauri A dan dua lainnya berkisar antara 4,85 miliar tahun. Hal itu sedikit lebih tua dari Matahari yang hanya berusia 4,6 miliar tahun.
Meski lebih tua, namun anggota bintang Alpha Centauri masuk ke dalam daftar yang paling terang di langit malam. Contohnya Alpha Centauri A yang berada di peringkat keempat.
Dapat Menjadi Tempat Tinggal Alternatif Setelah Bumi?
Pada tahun 2012, peneliti mengumumkan bahwa Alpha Centauri ini memiliki sebuah exoplanet di dalamnya. Hal yang mengejutkan adalah exoplanet tersebut mirip dengan Bumi.
Kemiripan exoplanet dengan Bumi terletak pada ukuran mereka. Planet tersebut kemudian peneliti nama dengan Alpha Centauri Bb.
Baca Juga: Galaksi Tak Beraturan: Definisi, Ciri, Bentuk, dan Jenisnya
Seperti planet lainnya, Alpha Centauri Bb juga. Planet tersebut mengorbit pada bintang paling redup, yaitu Proxima Centauri dengan jarak 6 juta kilometer.
Penemuan ini akhirnya membuat para peneliti berpikir bahwa planet Alpha Centauri Bb dapat menjadi tempat kehidupan selain Bumi sekaligus membuka kemungkinan bahwa masih banyak planet yang tinggal dan mengorbit di sekitar.
Sayangnya, penelitian lebih lanjut memperlihatkan bahwa permukaan planet Alpha Centauri Bb penuh dengan lava cair sehingga tidak dapat makhluk hidup tinggali.
Sebenarnya Alpha Centauri sudah manusia kenal jauh sebelum NASA menemukannya dengan teleskop. Orang Tiongkok kuno mengenal bintang ini sebagai bintang kedua dari gerbang selatan.
Sedangkan suku Boorong di Australia menyebut bintang Alpha Centauri sebagai Bermbermgle. Tidak sampai di situ, jenis ini juga terkenal di kalangan Meksiko Kuno. Mereka bahkan membangun kuil dewa sejajar dengan titik cakrawala Alpha Centauri. (R10/HR-Online/Editor-Ndu)