Selasa, April 8, 2025
BerandaBerita TerbaruBagian Struktur Komet Si Bintang Berekor, Ini Faktanya!

Bagian Struktur Komet Si Bintang Berekor, Ini Faktanya!

Bagian struktur komet sangat menarik untuk diketahui. Sebab, masih banyak orang yang salah mengartikan komet sebagai bintang.

Komen sendiri memiliki julukan sebagai ‘bintang berekor’ atau ‘salju alam semesta’. Hal itu karena kenampakan komet yang memiliki bagian memanjang seperti ekor dan berwarna putih salju.

Namun, sebenarnya komet dan bintang sangat berbeda. Komet sendiri merupakan kumpulan dari debu yang membeku saat berada jauh dari Matahari. Komet memiliki bagian-bagian di tubuhnya, mulai dari kepala hingga ekor.

Mengenal Bagian Struktur Komet

Komet merupakan sebuah benda langit yang unik. Mereka memiliki bagian yang memanjang sehingga terlihat sebagai ekor.

Materi pembentuk komet adalah debu-debu alam semesta yang menyatu karena membeku. Saat berada dekat matahari, maka partikel-partikel komet akan menguap hingga kepala dan ekor komet.

Baca Juga: Persamaan Komet dan Planet Beserta Perbedaannya, Apa Saja?

Garis edar komet juga tidak seperti planet maupun satelit. Kebanyakan komet memiliki orbit berbentuk parabola. Meski begitu, ada beberapa yang orbitnya berbentuk elips.

Komet sesekali melintasi Bumi sehingga keberadaannya dapat terlihat oleh manusia. Saat posisinya dekat Bumi tersebutlah kita dapat mengamati bagian-bagian dari komet.

Berikut ini bagian struktur komet yang menarik.

Kepala Komet

Bagian ini terdiri dari inti dan koma. Kepala komet juga menjadi bagian yang lebih terang dari seluruh badan. Diameter kepala komet dapat mencapai lebih dari 65.000 km.

  1. Inti Komet

Bagian pertama adalah inti komet. Inti merupakan bagian paling padat dari komet. Diameter inti dapat mencapai beberapa kilometer.

Tentunya besaran inti akan berbeda pada setiap komet. Inti komet terbuat dari hasil penguapan materi es yang sangat mudah menguap menjadi gas dan terlihat berpijar.

  1. Koma Komet

Bagian kedua pada struktur kepala komet adalah koma. Daerah ini penuh dengan kabut sehingga mirip tabir yang menyelimuti inti komet.

Lebih dari itu, daerah ini juga cukup pekat karena terkena uap dari inti yang akan semakin mengepul jika dekat dengan Matahari.

Baca Juga: Bentuk Orbit Komet, Bola Salju Kotor di Luar Angkasa

Di sekeliling koma sebenarnya terdapat sebuah lapisan yang menyelimutinya. Lapisan tersebut terdiri dari hidrogen.

Itulah kenapa lapisan tersebut tidak dapat terlihat oleh mata manusia meskipun memiliki awan yang sangat tebal. Ketebalan awan lapisan hidrogen bahkan bisa mencapai 20 juta kilometer.

Ekor Komet

Setelah kepala, maka bagian struktur komet selanjutnya adalah ekor. Ekor pada komet memiliki bentuk yang memanjang.

Ekor komet terbuat dari gas yang bercahaya dan akan muncul ketika komet berada dekat dengan Matahari. Dengan kata lain, ekor akan terbentuk ketika terbakar panas yang Matahari keluarkan.

Ukuran ekor komet juga tentunya berbeda-beda, bahkan bisa mencapai lebih dari sepuluh kilometer.

Penampakan Komet dari Bumi

Karena komet juga mengorbit Matahari, maka benda langit satu ini bisa berada dekat dengan Bumi.

Penampakan bagian struktur komet akan terlihat jelas dari Bumi saat melintasi Matahari. Kejadian tampaknya lintasan komen juga pernah terjadi berulang kali dalam sejarah manusia.

Adapun salah satu penampakan komet paling legendaris yaitu terjadi pada tahun 1705. Halley memperkirakan bahwa objek komet tersebut juga pernah terlihat pada tahun 1531, 1607, serta 1682.

Halley memperkirakan bahwa komet tersebut akan kembali terlihat pada tahun 1758. Pada kenampakan komet yang Edmund Halley ketahui inilah membuat komet tersebut dinamakan sebagai komet Halley.

Baca Juga: Planet Berwarna Biru di Tata Surya, Uranus dan Neptunus Si Raksasa Es

Rata-rata periode munculnya orbit dari komet Halley adalah 76 hingga 79 tahun sekali. Adapun komet Halley terakhir kali terlihat pada tahun 1986 lalu.

Bagian inti atau pusat dari struktur komet Halley memiliki ukuran sekitar 18 x 8 x 8 kilometer. Beberapa peneliti juga percaya bahwa inti komet ini sangatlah gelap.

Jika perhitungan orbit komet Halley benar, maka salju alam semesta ini akan nampak kembali dari Bumi pada tahun 2061 mendatang.

Perlu Anda ketahui bahwa komet Halley hanyalah satu dari sekian ribu jumlah mereka di alam semesta. Ukuran dari komet dan masa orbit juga berbeda-beda. Komet dapat memiliki rentang waktu orbit terlama hingga 200 tahun.

Meski dapat terlihat dari Bumi dengan mata telanjang, namun masih dibutuhkan alat canggih berupa teleskop luar angkasa untuk mendapatkan gambar bagian struktur komet secara lebih jelas. Gambar komet berguna untuk penelitian dan dokumentasi. (R10/HR-Online/Editor-Ndu)

GPD DUO Dual-Screen Laptop, Inovasi Laptop Layar Ganda

GPD DUO Dual-Screen Laptop, Inovasi Laptop Layar Ganda

Di tengah persaingan pasar laptop yang semakin kompetitif, GPD DUO Dual-Screen Laptop hadir sebagai solusi cerdas bagi para profesional, kreator konten, dan gamer yang...
Kandungan Surat At Tahrim Ayat 4 tentang Kecemburuan Istri Nabi

Kandungan Surat At Tahrim Ayat 4 tentang Kecemburuan Istri Nabi

Setiap ayat dalam Al Quran menyimpan pesan mendalam, apalagi kalau menyangkut kehidupan rumah tangga Nabi. Salah satunya bisa Anda temukan dalam kandungan Surat At...
dua rumah tertimpa pohon

Dua Rumah di Tasikmalaya Tertimpa Pohon Tumbang, Korban Merugi Puluhan Juta

harapanrakyat.com,- Akibat hujan deras, dua rumah di Kampung Babakan, Desa Tanjungkarang, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mengalami kerusakan setelah tertimpa pohon, Senin (7/4/25). Beruntung,...
Jumlah Semut di Dunia Akhirnya Diungkap Oleh Para Peneliti

Jumlah Semut di Dunia Akhirnya Diungkap Oleh Para Peneliti

Jumlah semut di dunia mungkin jadi pertanyaan absurd. Namun, jumlah semut ini menjadi hal yang unik. Sangat jarang orang yang terpikir untuk tahu seberapa...
Pelajar lompat ke sungai

Kasus Pelajar yang Lompat ke Sungai Citanduy di Kota Banjar, LBH dan Keluarga Lapor Polisi

harapanrakyat.com,- Keluarga almarhum R (17), pelajar yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat ke sungai Citanduy Kota Banjar, Jawa Barat, akhirnya buka suara. Selain memberikan...
Sejarah Syekh Bela Belu, Jejak Perjalanan Menemukan Cahaya

Sejarah Syekh Bela Belu, Jejak Perjalanan Menemukan Cahaya

Sejarah Syekh Bela Belu sangat menarik untuk kita ulas. Siapa kira, di balik keindahan Pantai Parangtritis, Yogyakarta, ternyata tersimpan kisah menarik yang berkaitan dengan...