Asteroid 2022 ES3 merupakan batu angkasa yang baru saja astronom temukan. Asteroid ini berhasil teridentifikasi saat bergerak mendekati Bumi.
Hal yang melegakan adalah asteroid ini hanya melintas saja dan tidak menabrak Bumi seperti asteroid 2022 EB5 pada beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Asteroid 2022 EB5 Tabrak Bumi Secara Tidak Terduga, Apa Dampaknya?
Kenampakan Asteroid 2022 ES3
Asteroid merupakan batuan luar angkasa yang biasanya berukuran sangat besar. Tempat asteroid sebenarnya adalah di antara Jupiter dan Mars yang bernama sabuk asteroid.
Namun demikian, beberapa asteroid seringkali mendekati Bumi. Mereka melintasi Bumi untuk melakukan putaran mengelilingi Matahari.
Observatorium Nasional Kitt Peak di Arizona pada 7 Maret 2022 berhasil menemukan sebuah asteroid baru. Batu ruang angkasa tersebut kemudian tim beri nama 2022 ES3.
Batu ini teridentifikasi bergerak mendekat ke arah Bumi. Setelah pengamatan beberapa saat, 2022 ES3 memiliki ukuran yang cukup besar.
Lebar tubuh 2022 ES5 sekitar 40 kaki atau setara dengan 12 meter. Ukuran tersebut jika dibandingkan, maka akan sama dengan ukuran bus listrik yang biasa kita naiki.
Pada Minggu, 13 Maret 2022, batu luar angkasa ini bergerak mendekati Bumi pada jarak 207.000 mil atau 330.000 kilometer.
Baca Juga: Teori Alam Semesta Berayun: Alam Semesta Tanpa Batas, Benarkah?
Disiarkan Secara Virtual
Kenampakan dari 2022 ES3 ternyata berhasil tertangkap oleh Proyek Teleskop Virtual dan menyiarkannya secara langsung.
Dari siaran tersebut dapat terlihat jelas kenampakan badan dari 2022 SE3 yang baru saja berhasil teridentifikasi. Gambar dapat tertangkap jelas karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dengan Bumi.
Posisi asteroid 2022 ES3 hanya sedikit di dalam orbit bulan. Siaran tersebut mulai pada pukul 14.30 EDT (1830 GMT).
Hasil dari siaran langsung tersebut juga tersimpan di channel YouTube yang dapat Anda tonton kapan saja.
“Keberadaan siaran Teleskop Virtual ini akan memperlihatkan secara langsung dan tepat waktu. Dengan cara ini, maka Anda dapat turut serta dalam perjalanan dari kenyamanan rumah” tulis Gianluca Masi, pendiri proyek dalam situs web.
Baca Juga: Letusan Sistem Biner RS Ophiuchi Terlihat Mengeluarkan Sinar Gamma
Apakah Berbahaya?
Meski berukuran mirip dengan bus listrik, nyatanya ukuran tersebut masih tergolong kecil untuk sebuah batu luar angkasa. Masi mengatakan bahwa asteroid masih pada jarak aman.
Jarak lintas asteroid 2022 ES3 sekitar 87% rata-rata Bumi ke bulan biasanya sekitar 238.855 mil atau 384.400 kilometer.
NASA juga ikut mengawasi asteroid ini melalui teleskop mitra dan pengamatan luar angkasa yang terkoordinasi melalui Kantor Koordinasi Pertahanan Planet.
Sementara itu, badan NASA juga tidak menemukan masalah yang terjadi. Mereka sudah menguji teknologi pertahanan asteroid yang berpotensi menabrak.
Seperti pada wahana ruang angkasa DART berat 1.210 pon (550 kg) yang akan tabrak asteroid kecil bernama Dimorphus pada bulan September atau Oktober untuk mengubah orbit asteroid di sekitar pendampingnya, Didymos.
Tentunya NASA juga tidak akan tinggal diam jika asteroid 2022 ES3 berpotensi membahayakan Bumi. Sejauh ini asteroid tersebut sudah bergerak jauh dari lintasan Bumi. (R10/HR-Online)