Asteroid 2022 EB5 menabrak Bumi pada Sabtu (12/3/2022) kemarin. Tabrakan terjadi pada pukul 04.22 WIB.
Tabrakan asteroid ini kabarnya memiliki kekuatan yang sangat dahsyat. Lantas, apa dampaknya terhadap kehidupan Bumi?
Baca Juga: Asteroid 2022 AE1 Raksasa Diameter 230 Kaki Berpotensi Tabrak Bumi?
Tabrakan Asteroid 2022 EB5 dengan Bumi
Sebuah batu luar angkasa atau yang bernama asteroid dikabarkan jatuh setelah menabrak Bumi. Tabrakan tersebut terjadi pada hari Sabtu kemarin.
Menanggapi hal tersebut, peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN bernama Andi Pangerang mengungkap bahwa batu luar angkasa yang jatuh bernama 2022 EB5. Asteroid tersebut juga baru saja peneliti temukan sebelum akhirnya menabrak Bumi.
“Asteroid tersebut baru saja ditemukan beberapa jam sebelum akhirnya jatuh menumbuk dan kemudian diberikan kode sebagai 2022 EB5” jelas Andi.
Tempat jatuhnya batu luar angkasa ini di sebelah Utara Islandia dengan kecepatan tumbukan 18,5 kilometer per detik.
Energi yang asteroid hasil juga sangatlah besar. Kabarnya, energi yang batu 2 kiloton TNT angkut setara dengan sepersepuluh kekuatan bom nuklir di Nagasaki.
Sebagai informasi, tipe bom yang menghancurkan Nagasaki dan Hiroshima pada tahun 1945 adalah bom atom.
Tumbukan asteroid dengan Bumi yang baru saja terjadi kekuatannya setara dengan sepersepuluh bom atom tersebut.
Menurut laporan, senjata nuklir 10 kiloton saja dapat membunuh sekitar 50 persen manusia di dalam radius 3,2 km dari detonasi darat.
Baca Juga: Letusan Sistem Biner RS Ophiuchi Terlihat Mengeluarkan Sinar Gamma
Dampak Terhadap Bumi
Jika melihat dari kekuatannya, mungkin Anda sudah ketakutan akan dampak yang terjadi. Namun begitu, Anda perlu melihat ukuran dari asteroid yang baru saja menabrak Bumi ini.
Meski tidak terlalu kecil, asteroid 2022 EB5 juga tidak tergolong sangat besar. Ia tergolong mini dengan diameter 3-4 meter saja.
Biasanya, asteroid yang berukuran kurang dari 1 meter tidak mampu menembus lapisan atmosfer Bumi.
Dengan ukuran yang tergolong kecil tersebut, asteroid musnah sepenuhnya di udara melalui peristiwa airbust pada ketinggian sekitar 35 kilometer di atas permukaan laut.
Dengan begitu, The Ekliptika Institute, Marufin Sudibyo yang merupakan astronom amatir menyebutkan bahwa 2022 EB5 tidak memberikan dampak apapun bagi kehidupan di Bumi.
Baca Juga: Teori Alam Semesta Berayun: Alam Semesta Tanpa Batas, Benarkah?
Tabrakan yang Tidak Diprediksi
Terjadinya tabrakan asteroid ini merupakan hal yang tiba-tiba. Sebelumnya, para peneliti belum pernah mengidentifikasi jenis batu luar angkasa ini.
Jika melihat dari keterangan Andi sebelumnya, asteroid ini baru saja peneliti temukan beberapa jam sebelum tabrakan terjadi. Dengan begitu, mereka bahkan belum sempat meneliti asteroid tersebut.
Kemungkinan asteroid tersebut terlihat ketika bergerak menuju Bumi, namun peneliti saat itu belum menemukan tanda-tanda mencurigakan.
Pada dasarnya, peristiwa asteroid yang jatuh menabrak Bumi bukanlah hal aneh. Sebenarnya banyak batu luar angkasa yang masuk ke dalam Bumi, namun terbakar habis di atmosfer.
Asteroid 2022 EB5 merupakan salah satu yang berhasil lolos dari lapisan atmosfer tersebut. Meski begitu, jatuhnya asteroid ini tidak berdampak apa-apa untuk kehidupan di Bumi. (R10/HR-Online)