Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Alumni SDN 1 Purwajaya, Desa Purwajaya, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat prihatin dengan kondisi sekolah yang pernah jadi tempat mereka menimba ilmu.
Kondisi gedung sekolah rusak di beberapa tempat. Sementara jumlah murid yang sekolah di SDN 1 Purwajaya juga sedikit.
Salah seorang alumni SDN 1 Purwajaya Turiman, mengatakan, ada keluhan dari kepala sekolah terkait kuantitas murid. Selain itu sarana dan prasarana penunjang di sekolah juga kurang.
“Kami dari alumni merasa terpanggil karena keluhan tersebut. Kami juga tadi memberi saran bagaimana memulihkan kejayaan sekolah seperti dulu,” kata Turiman usai memberi bantuan dari alumni 82 SDN 1 Purwajaya, Rabu (23/3/2022).
Dulunya, lanjut Turiman, sekolah SD tersebut bernama SDN 4 Karangpaningal yang menjadi sekolah favorit.
“Saat itu, sekolah ini menjadi sekolah favorit serta terbanyak siswanya. Namun seiring waktu, sekolah di mana saya menimba ilmu dulu kini menjadi seperti ini. Makanya kami ikut merasa prihatin,” terangnya.
Menurut Turiman, kondisi SDN 1 Purwajaya terbilang sangat sederhana dalam sarana prasarana sehingga membutuhkan perhatian.
“Dan ini sebenarnya harus menjadi bahan pemikiran dinas pendidikan maupun eksekutif serta legislatif yang ada di Kabupaten Ciamis,” jelasnya.
Baca Juga: Bejat! Kesepian Ditinggal Istri, Ketua RT di Ciamis Gagahi Anak Angkat
Turiman yang menjabat sebagai anggota DPRD Kota Depok itu berjanji akan menyampaikan kondisi SDN Purwajaya yang memprihatinkan kepada anggota DPRD Ciamis.
“Kebetulan saya anggota DPRD, meski bukan di Kabupaten Ciamis, namun Insyaallah nanti saya akan coba membantu menyambungkan ke teman-teman legislatif yang ada di Kabupaten Ciamis,” katanya.
Kondisi gedung sekolah yang sudah lapuk membuatnya sangat prihatin. “Ini perlu ada renovasi secepatnya,” tegasnya.
Kepala Sekolah Senang Alumni SND 1 Purwajaya Masih Peduli Sekolah
Sementara itu Kepala Sekolah SDN 1 Purwajaya, Suharti mengaku bangga alumni SDN 1 Purwajaya banyak yang sukses. Mulai dari pengusaha, PNS, hingga anggota DPRD.
“Banyak sekali peran dari alumni ketika peduli terhadap lembaga sekolah, diantaranya sebagai pemikat calon siswa baru. Sebagai motivator bagi siswa, ataupun dengan meningkatkan mutu pendidikan,” katanya.
Suharti mengakui sekolahnya kalah saing dengan sekolah swasta. Karena itu, ia senang alumni 82 memiliki kepedulian terhadap sekolah.
“Kegiatan ini juga bisa disebut upaya alumni mengembalikan masa kejayaan sekolah. Yaitu dengan cara penyampaian kritik serta masukan positif untuk kami pihak sekolah,” katanya. (Suherman/R7/HR-Online/Editor-Ndu)