Akhlak terhadap alam perihal harus bagaimana umat muslim memperlakukan alam. Sama halnya manusia, alam juga merupakan ciptaan Allah SWT.
Sama-sama ciptaan Allah, manusia harus berbuat seperti apa? Tidak sedikit orang yang mempertanyakan hal tersebut.
Seperti yang kita ketahui, Allah SWT memberikan alam agar kita bisa bertahan hidup. Sebagai contohnya, Allah menumbuhkan sayur-sayuran dan pohon.
Bukan hanya itu saja, karena adanya alam kita masih bisa menghirup oksigen dengan gratis.
Pada intinya, manusia membutuhkan lingkungan bersih, sehat, udara segar, air bersih, dan keselamatan dari berbagai bencana maupun penyakit.
Mengapa kepada alam saja kita harus mengutamakan akhlak? Ingatlah bahwasanya Nabi Muhammad diutus untuk menyempurnakan akhlak.
Itu berarti akhlak merupakan inti serta tujuan dalam agama Islam. Akhlak menjadi misi yang tidak terbatas pada nilai sopan santun kepada orang tua ataupun orang yang harus dihormati.
Lingkup akhlak sangatlah luas. Mencakup habluminallah, habluminannas, dan akhlak kepada seluruh alam juga isinya.
Baca juga: Akhlak Terhadap Diri Sendiri Jangan Abaikan, Dapat Merugikan
Akhlak Terhadap Alam Sesuai Ajaran Islam
Ketahuilah Allah berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-A’raf ayat 56:
Dengan adanya surat tersebut, sudah menjadi peringatan untuk manusia supaya tidak berbuat kerusakan di bumi. Sebab Allah menciptakan semuanya itu dengan baik.
Kita justru harus berdoa kepada Allah dengan khusyuk. Berharap supaya doa tersebut Allah kabulkan. Dalil tersebut juga menjadi landasan bagi umat muslim kenapa mereka harus mengetahui serta mengamalkan akhlak terhadap alam.
Baca juga: Kisah Teladan Nabi Hud, Tidak Sombong, Berakhlak Baik, dan Taat
Tidak Berbuat Kerusakan
Untuk akhlak terhadap alam yang pertama adalah manusia tidak boleh berbuat kerusakan. Hal ini juga bisa kita lihat dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 60.
Sekarang ini banyak kita temui seperti halnya penebangan pohon secara liar. Mereka yang melakukan hal tersebut sangatlah egois. Padahal dampaknya sudah sangat jelas. Bisa mengakibatkan longsor ataupun banjir.
Kerusakan tersebut tidak hanya berupa hal-hal yang berkaitan dengan tumbuhan saja, melainkan juga hewan. Kita tahu bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya.
Ada badak yang bisa dijual culanya, ada cendrawasih dengan bulu indahnya, ada raflesia arnoldi mahal, dan lainnya.
Manusia tidak mensyukuri bahwa itu merupakan pemberian Allah SWT. Mereka malah merusak dan tidak memikirkan dampaknya sehingga berisiko mengalami kepunahan.
Baca juga: Sarah Istri Nabi Ibrahim Paras dan Akhlak Cantik, Teladan Bagi Muslimah
Mencemari Air Laut
Akhlak terhadap alam lainnya yakni tidak mencemari air laut. Alam bukan hanya terdiri dari daratan saja, tetapi juga lautan.
Indonesia merupakan salah satu negara yang bagian perairannya lebih banyak daripada daratan sehingga disebut sebagai negara maritim.
Laut juga bisa memberikan manusia kehidupan. Dengan memanfaatkan hasil tangkapan laut, manusia bisa makan, mendapatkan uang, dan memanfaatkan untuk kepentingan lainnya. Sebagaimana dalam Al-Qur’an surat Ar-Rum ayat 41.
Lebih tepatnya, segala sesuatu yang kita lakukan di bumi pasti akan ada dampaknya. Mungkin semasa di dunia kita belum pernah merasakannya. Tetapi kelak di akhirat, itu akan menjadi sesuatu yang menanti.
Menjaga Kebersihan
Akhlak terhadap alam yang harus kita lakukan selanjutnya adalah menjaga kebersihan. Agama Islam mengajarkan bahwasanya kebersihan merupakan sebagian dari iman.
Sudah menjadi kewajiban bagi kita menjaga semua yang Allah berikan. Kebersihan sendiri merupakan pangkal dari kesehatan.
Kita juga harus tetap menjaga keindahan alam sekitar. Karena sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan. Jadi, bukan hanya kebersihan saja yang harus kita perhatikan, melainkan juga keindahannya.
Akhlak terhadap lingkungan ini harus disadari oleh setiap umat muslim. Tidak hanya sebagian dari mereka, tetapi secara menyeluruh. Dengan demikian, berarti kita juga ikut menjalankan misi dari Rasulullah SAW untuk menyempurnakan akhlak. (Muhafid/R6/HR-Online)