Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Dinas Pertanian Pangandaran, Jabar, melaporkan sekitar 50 hektar sawah di Kabupaten Pangandaran, mengalami gagal panen padi, pada periode musim tanam Oktober-Maret.
Aep Haris Kabid Tanaman Pangan dan Holtikurluta Distan Pangandaran, membenarkan hal itu Jumat (11/3/2022).
Ia menyebut, dari total 16.700 hektar persawahan yang ditanami padi, sekitar 50 hektar gagal panen.
“Artinya ada sekitar 3 persen yang gagal panen,” ujar Aep Haris.
Baca juga: Anggota DPRD Jabar Kawal Program Rutilahu di Pangandaran
Aep menyatakan, yang mengalami kegagalan panen terjadi di Kecamatan Pangandaran.
“Penyebabnya karena kekeringan yang melanda selama periode tanam Oktober-Maret,” katanya.
Lanjutnya, adapun rata-rata produksi padi per hektar di Pangandaran saat ini mencapai 62 kwintal.
“Namun ada 2 kecamatan yang hasil panen per hektarnya masih di angka 58 kwintal, yakni Cigugur dan Langkaplancar,” ungkap Aep.
Sementara itu, Kecamatan yang cukup maksimal menghasilkan padi yakni di Mangunjaya. Dari 1 hektar sawah bisa menghasilkan 64 kwintal gabah.
Menurutnya, kegagalan panen padi sekitar 50 hektar di Pangandaran masih terbilang wajar. (Ceng2/R8/HR Online/Editor Jujang)