Berita Banjar (Harapanrakyat.com),- Sebanyak tujuh warga Kota Banjar, Jawa Barat, terjangkit DBD (demam berdarah dengue) pada awal tahun 2022 ini. Kasus DBD tersebut ditemukan dibeberapa wilayah.
Kadis Kesehatan Kota Banjar Andi Bastian melalui Kabid P2P Ika Rika mengatakan kasus itu ditemukan di Neglasari dan Desa Balokang, Kecamatan Langensari.
“Sejak bulan Januari 2022 tercatat ada tujuh orang yang terkena DBD yang tersebar di tiga wilayah desa dan Kelurahan,” kata Ika, Kamis (3/2/2022).
Dua dari tujuh pasien yang terjangkit DBD ini masih menjalani perawatan di RSUD Kota Banjar. Sedangkan yang lainnya sudah pulang dari rumah sakit.
“Dari kasus kali ini rata-rata usia dewasa, tapi ada juga anak-anak,” jelasnya.
Faktor penyebab munculnya kasus DBD ini karena banyak genangan air yang menjadi sarang nyamuk. Namun tidak hanya terjadi ketika musim hujan saja.
“Tapi sebenarnya kalau DBD itu tidak mengenal musim. Selama ada genangan air dan muncul jentik nyamuk itu bisa terjadi,” tutur Ika.
Guna mencegah banyaknya warga yang terjangkit DBD, Pemkot Banjar langsung melakukan fogging pada beberapa lokasi.
“Petugas sudah melakukan fogging dari hari kemarin. Untuk hari ini di wilayah Desa Balokang. Karena wilayah tersebut sudah terdapat pasien yang terjangkit,” ungkapnya.
Ika pun mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan terutama dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Tujuannya untuk mencegah nyamuk bertelur penyebab DBD.
“Sekarang musim hujan pasti banyak genangan air seperti dalam botol atau tempat yang lain. Nah, itu harus kita antisipasi supaya tidak jadi sarang nyamuk,” pungkasnya. (Sandi/R9/HR-Online/Editor-Dadang)