Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),– Video yang memperlihatkan ibu-ibu yang sedang kritis tak dapat ambulance di Klinik MMC Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat viral.
Video tersebut diunggah di akun Facebook Asep Nugraha. Dalam narasinya tertulis, “MMC Manonjaya terlalu, kel pasien kudu neangan ambulan sorangan, padaha aya di lokasi, alasan tidak ada sopir.”
MMC Manonjaya dianggap keterlaluan, lantaran keluarga pasien terpaksa mencari ambulance sendiri untuk membawa pasien yang kritis ke RSUD dr Sukardjo.
Baca Juga: Mantan Panglima NII ke Tasikmalaya, Ada Apa?
Meskipun ambulance terlihat di MMC Manonjaya, namun dengan alasan tidak ada sopir, keluarga pasien akhirnya mencari ambulance sendiri.
“MMC Manonjaya tidak mau mengeluarkan ambulance, sampai pinjam ke Puskesmas Manonjaya, MMC Manonjaya edan tah, bicarana eweh supir, sampai ka mobil nginjem ka Puskesmas Manonjaya, kade ulah daek berobat ka MMC Manojaya padahal ambulance aya tah,” kata si perekam video, Senin (31/1/2022) malam.
Sampai Selasa (1/2/2022), unggahan Asep Nugraha tersebut sudah dibagikan 150 kali lebih dan dikomentari ratusan akun.
Penjelasan Pengunggah Video Viral Ibu-ibu Kritis Tak Dapat Ambulance di Tasikmalaya
Saat ditemui di kediamannya, Asep Nugraha pengunggah video tersebut mengatakan, motifnya mengunggah video viral tersebut bukan karena benci atau marah.
“Sebetulnya bukan benci atau marah, jadi itu mungkin spontanitas, melihat dalam jeda waktu mencari ambulance, pasien itu kritis. Jadi itu naluri saya sebagai keponakan gak terbendung,” ungkapnya, Selasa (1/2/2022).
“Semalam itu bertanya kepada dokter pak ini gimana keadaan pasien, kata dokter pasien ini mengkhawatirkan. Terus tindakan apa yang harus kami lakukan atau pihak klinik lakukan, kata dokter kami tidak sanggup pak, ini pasien harus cepat dibawa ke RSUD dr Soekardjo biar penanganannya lebih optimal,” lanjut Asep.
Saat Asep dan keluarganya akan membawa pasien ke dalam ambulance, pihak klinik MMC Manonjaya mengatakan tidak ada sopir.
“Tolong Pak cari bantuan ke Puskesmas Manonjaya, langsung saudara saya yang lain berangkat ke Puskesmas Manonjaya meminta bantuan untuk mengantarkan pasien menggunakan ambulance Puskesmas Manonjaya ke RSUD,” katanya.
Asep mengaku sempat menawarkan diri untuk menjadi sopir ambulance tersebut. Namun, pihak klinik tidak mengizinkan.
“Kata pihak klinik gak bisa Pak, karena ini kuncinya dipegang oleh sopir ambulance tersebut. Tolong dong sopirnya ditelepon biar segera datang,” ujarnya.
Sopir Ambulance Datang Terlambat
Lanjut Asep, tak lama kemudian ambulance dari Puskesmas Manonjaya datang. Saat pasien dinaikkan ke ambulance Puskesmas Manonjaya dan langsung berangkat, baru sopir ambulance Klinik MMC tersebut datang.
“Pasien sampai di RSUD dr Soekardjo kurang lebih pukul 23.30 WIB dan meninggal dunia jam 2 lebih 10 menit, Jadi meninggal dunia di Rumah Sakit di ruangan ICU. Kalau masalah penyakitnya kita juga tidak tahu, tiba-tiba saja saudara saya itu drop,” jelas Asep.
Asep menerima saudaranya meninggal dunia sebagai takdir, Ia pun tak ingin menyalahkan siapapun.
“Cuma semalam itu luapan emosi saya karena mungkin sayangnya saya kepada keluarga terhadap saudara,” pungkasnya.
HR Online sudah menghubungi Direktur Klinik MMC Manonjaya untuk mengonfirmasi video viral tersebut. Namun sedang berada di luar kota, Direktur Klinik MMC Manonjaya belum bisa memberikan pernyataan terkait viralnya video tersebut. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)