Video korban berjatuhan akibat Covid-19 kini sedang viral di berbagai media sosial. Tentunya menjadi perbincangan hangat warganet setelah tersebarnya video tersebut.
Banyak dari mereka yang berusaha mencari fakta untuk mengetahui kebenarannya. Terlihat dalam video tersebut salah seorang bangun dari posisi tidur.
Bahkan juga terlihat temannya yang membantu memasangkan penutup mayat. Unggahan tersebut melalui akun Telegram bernama congor-istana.
Ini bukan kali pertama beredarnya video yang memberikan stigma buruknya Covid-19. Membuat banyak orang ketakutan dan stress karena sudah menganggap bahwa Covid-19 mengerikan juga mematikan. Kepanikan mulai muncul dan terlihat dari diri masyarakat Indonesia maupun luar negeri.
Baca Juga: Video Syur Pasangan Sejenis di Banjarnegara Viral, Sengaja Buat Konten?
Fakta Video Korban Berjatuhan Akibat Covid-19
Sebuah video viral menggambarkan orang-orang yang berjatuhan dan meninggal. Namun, terdapat sesuatu yang mengganjal dari video tersebut. Dari sinilah banyak peneliti yang mulai mencari kebenarannya.
Video viral yang kini sedang dibahas netizen memiliki narasi sebagai berikut. Memperlihatkan orang-orang yang tergeletak di jalanan. Tentunya orang-orang tersebut seperti korban meninggal akibat terjangkit Covid-19.
“Bulan depan sudah memasuki masa masa ibadah umat Islam. Maka banyak orang yang memanfaatkan momen tersebut untuk membatasi pergerakan umat muslim,” tulis akun tersebut.
Hal yang membuat heboh adalah orang-orang berjatuhan layaknya akibat dari pandemi ini. Lantas benarkah orang-orang tersebut adalah penderita Covid-19? Simak faktanya berikut.
Setelah adanya penelusuran terkait video korban berjatuhan akibat Covid-19 ditemukan sebuah fakta. Video tersebut tidak ada hubungannya dengan pandemi Covid-19 ini. Bahkan itu hanyalah video cuplikan milik orang lain.
Baca Juga: Polwan Cantik Manado Ditangkap Bukan Karena Video Asusila, Lalu?
Video Channel Berita “oe24”
Menurut beberapa penelitian, rupanya video tersebut milik channel berita “oe24”. Merupakan sebuah berita dengan judul “Wien:Demo Gegen Klimapolitik”. Sangat berbeda jauh dengan berita hoax yang selama ini menghebohkan warganet Indonesia.
Dari video tersebut sebenarnya erat kaitannya dengan demo penentangan kebijakan perubahan iklim Vienna, Austria.
Sehingga bukanlah video akibat adanya Covid-19. Kemungkinan besar orang-orang hanya ingin membuat gaduh persebaran virus yang belum berujung.
Berdasarkan video orang berjatuhan akibat Covid-19 memang ada unsur rekayasa. Mereka sengaja akting untuk berjatuhan karena demi melakukan aksi demo. Sama sekali tidak berhubungan dengan melonjaknya pandemi Covid-19 saat ini.
Baca Juga: Akses Jalan Sirkuit Mandalika Diblokir, Warga Ungkap Alasannya
Tentu berita tersebut merupakan sesuatu yang tidak benar. Bahkan akun Telegram yang menyebarkan video tersebut sudah klaim hoax.
Sehingga tidak perlu panik dengan adanya berita tidak benar yang hanya menyebarkan hoax untuk menimbulkan kericuhan.
Sebagai netizen yang bijak seharusnya tidak langsung percaya dengan berita hoax tersebut. Ada baiknya untuk memilih dengan selektif mana berita yang benar dan salah. Caranya dengan terus melakukan penelusuran melalui media sosial maupun internet.
Memang dikhawatirkan video korban berjatuhan akibat Covid-19 tersebut bisa memberikan dampak negatif pada masyarakat. Bisa jadi mereka menganggap kasus Covid-19 semakin merajalela. (R10/HR-Online)