Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Rumah milik Esih (68) warga lingkungan Tanjungsukur RT 1, RW 17, Kelurahan/Kota Banjar, Jawa Barat, ludes dilalap api pada Senin (7/2/2022) sekitar pukul 21.30 WIB.
Rumah tersebut ludes terbakar diduga karena api yang bersumber dari tungku yang saat itu digunakan memasak, namun pemilik rumah tertidur.
Tetangga korban, Sobirin (56) mengatakan, saat itu ia tengah tiduran di rumahnya lalu dibangunkan oleh istrinya setelah mendengar suara kebakaran.
Kemudian ia langsung bergegas menuju rumah korban, namun saat itu kondisi api sudah membesar hingga membakar bagian atap rumah.
Selain itu, kata Sobirin, ia juga melihat pemilik rumah sudah berada di luar rumah menyelamatkan diri.
“Saya datang api sudah besar sampai kenteng lalu panggil warga yang lain. Kejadiannya sekitar pukul 10.00 malam,” kata Sobirin kepada HR Online.
Menurut Sobirin, sebelum terjadi kebakaran, pemilik rumah tengah memasak atau membuat keripik (kecimpring) lalu ketiduran.
Kebetulan, saat itu juga anak pemilik rumah sedang bermain sehingga tidak mengetahui rumah ibunya ludes dilalap api.
“Di rumah itu cuma dua orang. Cuma waktu kejadian si anak lagi di luar jadi nggak tahu ibunya di rumah terjadi kebakaran” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Kusnadi, mengatakan, pihaknya menerjunkan dua unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
Pihaknya menduga api kebakaran tersebut bersumber dari tungku yang saat itu digunakan memasak oleh pemilik rumah namun tertidur.
“Kami masih pendataan. Sementara kami menduga titik api berasal dari tungku yang digunakan memasak lalu menyambar bagian yang lain,” kata Kusnadi.
Lebih lanjut ia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja korban mengalami luka-luka karena tertimpa reruntuhan genteng.
Selain itu, rumah korban juga semuanya hangus terbakar dan tidak bisa ditempati karena rusak berat.
“Kerugian masih kami data. Korban juga sudah ditangani medis karena mengalami luka-luka di bagian punggung,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)