Saham perusahaan gas negara diperkirakan akan mendapatkan profit kinerja yang positif tahun ini. Hal ini karena pemulihan kegiatan perekonomian dan permintaan domestik yang jauh lebih tinggi.
Adapun analisa yang diberikan oleh Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyatakan jika PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) meningkatkan operasional.
Peningkatan proyeksinya dari potensi tambahan pasokan gas baik dari pipa Gresik yang akan memproduksi pada semester 1 2022. Hal ini mengakibatkan distribusi gas mencapai target hingga dapat tumbuh 19% yoy dan tumbuh 2% yoy.
Saham perusahaan gas negara memang bergerak dalam bidang transmisi distribusi gas bumi. Sehingga kebutuhannya akan mengalami peningkatan setiap saat.
Baca Juga: Instrumen Investasi untuk Dana Pensiun Bantu Kebutuhan Finansial Anda
Informasi Emiten Saham Perusahaan Gas Negara
Emiten perusahaan gas negara tercatat mengalami kenaikan pada periode Desember tahun lalu. Besar volume distribusi gas sebesar 5,5% secara bulanan melalui 900 billion british thermal unit per day (BBTUD).
Bahkan kenaikan volume ini karena selesainya perawatan blok ConocoPhillips yang terjadi pada bulan Oktober-November. Bahkan volume distribusi gas tahun ini diperkirakan mencapai 1.040 BBTUD.
Peningkatan yang terjadi bisa mencapai target 1.400 BBTUD hingga tahun 2027 mendatang. Informasi lain juga datang berdasarkan dari laporan keuangan September tahun 2021.
PGN mencatat peningkatan pendapatan mencapai US$ 2,25 miliar dari US$ 2,15 miliar dan laba menjadi US$ 286 juta dari US$ 53 juta.
Secara operasional laporan keuangan untuk beberapa tahun kedepan menilai positif dan berharap lebih konsisten. Apalagi mengingat saat ini masuk dalam transisi menuju energi terbarukan.
Baca Juga: Investasi Investor Ritel secara Profesional, Ini Caranya!
Peningkatan Rekomendasi Saham PGAS
Momen pergerakan saham serta komoditas yang rata-rata masih relatif positif menjadikan posisi saham PGAS cukup menarik untuk buy on weakness. Harga mulai Rp 1.320/saham sampai Rp 1.400/saham.
Mirae Asset juga memperkirakan distribusi gas PGN mencapai 1.036 BBTUD dari angka sebelumnya 912 BBTUD. Sedangkan untuk volume transmisi gas perkiraan mengalami peningkatan menjadi 1.379 BBTUD.
Peningkatan tumbuh sebesar 2,4% dari perkiraan sebelumnya. Hal ini terjadi seperti perkiraan saham perusahaan gas negara untuk tahun ini. Proyeksi pendapatan PGAS sebesar 10% menjadi US$ 3,5 miliar.
Untuk pendapatan laba bersih sebesar US$ 381 juta atau meningkat 13,3% daripada asumsi yang terpasang sebelumnya.
Seiring revisi perkiraan kinerja PGAS mampu meningkatkan rekomendasi saham ini dari trading buy menjadi buy.
Baca Juga: Iklim Investasi di Indonesia yang Kondusif dan Faktornya
Target Harga Saham PGAS 2022
Begitu juga dengan target harga saham PGAS mencapai Rp 1.850 per saham dari sebelumnya Rp 1.750 per saham.
Secara teknikal penilaian saham PGAS cukup menarik berada dalam trend naik baik untuk jangka pendek dan menengah. Harga saham bergerak di atas MA5 dan A20. Untuk target terdekatnya mencapai Rp 1.500.
Pada resistance selanjutnya pada level tertinggi November tahun lalu pada Rp 1.640. Sedangkan support trendline sekitar Rp 1.320.
Perkirakan untuk pergerakan saham perusahaan gas negara akan mendapatkan profit positif untuk tahun 2022 kedepan. (R10/HR-Online)