Prinsip value investing dilakukan untuk bisa mendapatkan investasi paling akurat. Sehingga ketika kondisi harga turun perusahaan bisa melakukan aktivitas jual beli.
Memiliki uang untuk investasi bisa Anda gunakan di masa mendatang. Sehingga bisa menjadi tabungan masa depan untuk berbagai keperluan.
Apalagi sudah banyak jenis investasi mulai dari deposito, saham, reksadana, properti dan masih banyak yang lainnya. Namun untuk investasi yang cukup populer yaitu saham.
Investasi ini membutuhkan strategi untuk bisa mendapatkan keuntungan besar. Sayangnya untuk risikonya juga sama besar.
Kondisi ini yang disebut dengan high risk high return. Namun untuk bisa mengatasi adanya kerugian Anda bisa menggunakan prinsip value investing.
Baca Juga: Prinsip Investasi High Risk High Return, Wajib Pahami Definisinya
Inilah Prinsip Value Investing Paling Sederhana untuk Investor
Value investing menjadi metode yang baik untuk digunakan oleh investor dalam dunia investasi. Harga wajar sebuah saham atau biasa disebut dengan undervalue. Kemudian dijual dengan harga wajar.
Prinsip ini cocok bagi Anda sebagai investor yang memiliki tingkat kesabaran tinggi. Sebab keuntungan akan Anda dapatkan ketika saham terjual beberapa tahun kemudian.
Ketika menggunakan strategi ini, sebaiknya memilih saham yang salah harga berdasarkan laporan keuangan.
Teknik yang bisa Anda gunakan yaitu top down mulai dari kondisi fundamental, mengamati pergerakan harga saham, serta daya beli masyarakat.
Kondisi ini juga bisa investor gunakan untuk mengecek kondisi keuangan perusahaan. Prinsip terpenting dalam value investing yaitu membeli saham dengan kinerja bagus dan terjual murah.
Dengan artian berada di bawah nilai intrinsiknya. Murah bukan berarti dari nilai harga saham. Akan tetapi, soal nilai valuasi saham yang menjadi incaran. Ada beberapa prinsip value investing yang penting investor ketahui.
Baca Juga: Cara Daftar Danareksa Sekuritas Terbaik dengan Langkah Mudah
Mengetahui Kondisi Fundamental Perusahaan
Mengetahui kondisi fundamental menjadi hal cukup penting. Dengan cara ini mampu mengetahui keadaan turun atau undervalue saham.
Anda dapat melihatnya dari laporan keuangan perusahaan. Anda juga dapat melihat data-data dari aplikasi online trading. Cara ini cukup mudah dan akurat.
Waktu Pembelian Saham
Mengetahui waktu yang tepat dalam pembelian saham akan berpengaruh pada performa perusahaan. Harga saham yang turun bukan berarti harganya murah. Namun performa perusahaan yang kualitasnya menurun.
Kondisi inilah Anda harus bisa membeli saham tersebut. Sebab saham yang nilainya turun akibat performa perusahaan berada dalam kondisi prima. Waktu inilah tepat untuk Anda lakukan dalam melakukan prinsip value investing.
Baca Juga: Saham Samuel Sekuritas Hari Ini Simak Rekomendasi Terbaiknya
Waktu Menjual Saham
Setelah Anda tahu waktu dan kondisi pembelian saham, kini juga perlu tahu kapan untuk menjualnya. Saham memiliki aktivitas jual beli yang sudah biasa terjadi.
Sebagai pemilik saham, Anda juga perlu tahu waktu yang tepat saat menjualnya. Sehingga keuntungan bisa Anda peroleh dengan mudah.
Jual saham melebihi harga beli, sehingga keuntungan bisa investor dapatkan dengan menggunakan prinsip value investing. (R10/HR-Online)