Berita Tasikmalaya (harapanrakyat.com),– Polisi mengungkap penyebab tabrakan motor RX King vs Revo di Jalan Raya Manonjaya-Banjar, tepatnya di Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (15/2/2022).
Polisi menyebut pengendara Yamaha RX King melaju dengan kecepatan tinggi hingga oleng dan menabrak pengendara motor Revo. Akibatnya dua orang meninggal dunia dan dua orang lainnya luka berat.
“Menurut keterangan dari saksi yang ada di TKP, Yamaha RX King melaju dengan kecepatan cukup tinggi dari arah Manonjaya menuju Cineam. Karena hilang kendali mengarah ke sebelah kanan. Lalu bertabrakan dengan sepeda motor dari arah yang berlawanan,” kata Ipda Zenzen Kanit Lakalantas Polres Kota Tasikmalaya, Selasa (16/2/2022).
Akibat kecelakaan tersebut, satu orang meninggal dunia di tempat. Sementara satu orang meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit. Serta dua orang lagi mengalami luka berat.
“Penyebabnya dari keterangan para saksi di TKP pengendara Yamaha RX King melaju dengan kecepatan tinggi. Kalau masalah untuk penerangan di lokasi cukup terang,” ujarnya.
Baca Juga: Tabrakan RX King vs Revo di Tasikmalaya, 2 Orang Meninggal Dunia
Sebelumnya diberitakan, tabrakan RX King vs Revo terjadi di Jalan Raya Manonjaya-Banjar, tepatnya di Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (15/02/2022) malam.
Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua sepeda motor Yamaha RX King bernopol Z 2265 WX dengan Honda Revo bernopol Z 6098 IK, mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
Kedua motor yang berboncengan itu melaju dari arah berlawanan. Diduga kecelakaan adu banteng terjadi saat dua kendaraan melewati jalanan yang lurus dan licin setelah hujan.
Dari keempat korban, dua orang meninggal dunia, yaitu pengendara Honda Revo, Muhammad Munajat (25), warga Padaherang, Kabupaten Pangandaran.
Korban tabrakan yang meninggal satu lagi adalah pengemudi Yamaha RX King, Ilar Gumilar (23), warga Lakbok, Kabupaten Ciamis. Korban merupakan santri yang sedang mondok di salah satu pesantren di Manonjaya. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)