Perbedaan tata surya dan alam semesta masih sangat jarang orang ketahui. Kebanyakan menganggap bahwa kedua istilah tersebut sama.
Padahal, pada kenyataannya dua hal tersebut sangat berbeda. Meski begitu, keduanya masih saling berhubungan. Sederhanya, alam semesta atau universe sudah mencakup segalanya. Termasuk tata surya.
Baca Juga: Perbedaan Waktu Bumi dan Luar Angkasa di Planet Tata Surya, Ini Dia!
Mencari Tahu Perbedaan Tata Surya dan Alam Semesta
Istilah penting dalam astronomi adalah tata surya dan alam semesta. Para ilmuwan terus meneliti berbagai bidang yang terkait di dalamnya.
Meski sekilas tampak sama, namun keduanya jelas berbeda. Alam semesta sangatlah luas berisi berbagai planet, bintang, galaksi, dan semua bentuk energi beserta materi.
Sedangkan tata surya merupakan sekumpulan benda langit yang saling berinteraksi atau secara sederhana adalah sistem yang mengorbit ke pusat Galaksi Bima Sakti.
Untuk mengetahui secara pasti perbedaan tata surya dan alam semesta, simak terlebih dulu pengertian keduanya berikut ini.
Apa Itu Alam Semesta?
Sebenarnya cukup sulit untuk menjelaskan definisi dari alam semesta itu sendiri. Alam semesta atau universe berasal dari bahasa Latin Kuno ‘Univorsum’.
Baca Juga: Hujan di Luar Angkasa Terjadi di 6 Tempat Ini dengan Material Unik!
Kata ‘uni’ berarti mengacu pada “satu”. Sedangkan ‘versum’ dapat berarti ‘sesuatu yang menggelinding atau berputar’.
Selanjutnya istilah Latin tersebut diadaptasi dalam bahasa Prancis dan Inggris ‘Universe’ yang berarti alam semesta. Universe mencakup semua planet, galaksi, bintang, bahkan semua partikel yang ada.
Sebagian besar astronom percaya bahwa alam semesta tercipta sebagai satu titik kepadatan tanpa batas.
Dalam teori Big Bang, kemunculan alam semesta pertama kali adalah sekitar 13-14 miliar tahun lalu melalui ledakan energi dan cahaya.
Hingga saat ini belum ada studi yang dapat menjelaskan secara pasti keseluruhan alam semesta. Namun dalam observasi terbaru, diameter alam semesta sekitar 8.8 x 1026 m atau 93 miliar tahun cahaya.
Pada zaman Yunani Kuno, manusia percaya bahwa Bumi adalah pusat dari alam semesta. Hingga akhirnya pada abad ke-16 muncul teori Heliosentrik.
Melalui teori tersebut, akhirnya dijelaskan bahwa Bumi bukanlah pusat alam semesta dan Matahari hanyalah pusat tata surya.
Perbedaan tata surya dan alam semesta pertama sudah dapat terlihat dari sini bahwa alam semesta tidak memiliki pusat.
Pengertian Tata Surya
Selanjutnya ada pengertian dari tata surya yang merupakan kumpulan benda langit dengan Matahari sebagai pusatnya. Sistem planet yang manusia kenal saat inilah yang dimaksud dengan tata surya atau solar system.
Baca Juga: Satelit Elon Musk Hancur Diterjang Badai Sehari Setelah Peluncurannya
Kata ‘solar’ berasal dari Bahasa Latin ‘sol’ yang berarti Matahari. Artinya, sistem tata surya adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan Matahari sebagai objek utamanya.
Tata surya termasuk ke dalam sebagian kecil alam semesta. Galaksi Bima Sakti adalah pusat orbit dari tata surya itu sendiri.
Ada beberapa objek penting di tata surya, yaitu bintang induk, planet bagian dalam, dan planet luar.
Bintang induk tata surya tentunya adalah Matahari. Segala benda di dalam tata surya mengorbit pada bintang besar satu ini.
Kemudian ada planet dalam yang pengertiannya dekat dengan Matahari. Planet dalam mencakup Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Susunan terakhir dari tata surya adalah planet luar. Planet-planet dalam sistem ini berada di jarak yang jauh dari Matahari, namun masih tetap mengorbit.
Daftar planet luar adalah Jupiter, Saturnus, Neptunus, dan Uranus. Selain planet, ada juga komet, meteorid, asteroid, dan satelit.
Dengan begitu, perbedaan tata surya dan alam semesta selanjutnya ada di batas yang mereka miliki. Tata surya memiliki ukuran yang kecil sehingga terlihat jelas batasnya.
Hal itu berbeda dengan alam semesta yang bahkan hingga saat ini belum terdeteksi batasnya.
Perbedaan Utama
Setelah mengetahui pengertian dan sedikit perbedaannya, saatnya menyimpulkan perbedaan utama dua istilah penting astronomi ini.
Tata surya adalah sistem planet dan benda luar angkasa yang berputar mengelilingi bintangnya. Semua solar system akan membentuk alam semesta.
Di sistem tata surya kita terdapat planet, satelit, komet, dan lain sebagainya yang saling berinteraksi sekaligus mengorbit Matahari.
Sedangkan alam semesta pada dasarnya merujuk keseluruhan, termasuk ruang dan materi gelap. Universe sangatlah luas dan tidak terbatas. Bahkan mencakup tata surya dan galaksi.
Pada akhirnya, perbedaan tata surya dan alam semesta bisa terlihat dengan jelas ketika berbicara cakupan materi hingga ukurannya. (R10/HR-Online/Editor-Ndu)