Pengertian letak astronomis adalah pasangan dari letak geografis. Jika geografis dapat berubah, maka tidak dengan astronomis.
Hal itu karena letak astronomis diambil berdasarkan koordinat garis lintang dan bujur suatu wilayah. Garis tersebut tentu tidak dapat dengan mudah berubah.
Berbeda dengan letak geografis yang bisa kapanpun berubah karena adanya pergeseran lempeng Bumi dan sebagainya. Tentu setiap wilayah memiliki letak geografis dan astronomisnya.
Baca Juga: Perbedaan Astronomi dan Astrologi, Ilmu Pasti serta Takhayul?
Keduanya sudah seperti pasangan yang tidak dapat terpisahkan. Bagaimana dengan letak astronomi Indonesia?
Inilah Pengertian Letak Astronomis Dunia
Seperti namanya, letak astronomis tidak memperhitungkan letak wilayah berdasarkan kenampakannya di permukaan Bumi. Letak astronomis memperhitungkan garis koordinat dan bujur suatu wilayah.
Apa itu garis lintang dan garis bujur? Garis lintang adalah sebuah imajiner horizontal yang melintang sehingga membelah Bumi menjadi dua poros, yaitu selatan dan utara.
Sedangkan garis bujur merupakan imajiner vertikal yang membelah Bumi menjadi barat dan timur. Pusat dari garis bujur adalah Greenwich melalui perjanjian internasional.
Adanya perbedaan garis astronomis ini menyebabkan beberapa wilayah maupun negara di dunia memiliki ciri khas yang berbeda. Perbedaan iklim juga menjadi salah satu dampak dari adanya letak astronomis ini.
Sebab, letak astronomis sedikit banyak berperan dalam lamanya penyinaran Matahari. Jadi, ada beberapa wilayah Matahari bersinar sepanjang tahun hingga yang terkena sinar Matahari paling sedikit sehingga sangat dingin.
Baca Juga: Teori Heliosentris dan Geosentris: Sejarah dan Pengertiannya
Selain iklim, ada perbedaan dari pengertian letak astronomis terkait waktu di Bumi. Waktu di Indonesia tentu tidak sama dengan Inggris karena perbedaan astronomis yang ada.
Tentunya astronomis suatu wilayah juga mempengaruhi kehidupan makhluk hidup di dalamnya. Beberapa wilayah memiliki jenis binatang khas sesuai dengan iklim yang dingin atau panas.
Perbedaan-perbedaan tersebutlah yang akhirnya memberikan ciri khas di setiap wilayah muka Bumi. Seperti wilayah Kanada yang memiliki pola hidup berbeda dengan Switzerland.
Letak Astronomis Indonesia
Indonesia adalah negara tropis di dunia. Iklim tropis di Indonesia adalah salah satu akibat dari letak astronomisnya.
Berdasarkan koordinat, pengertian letak astronomis Indonesia di 6 derajat Lintang Utara (LU) sampai 11 derajat Lintang Selatan (LS) dan 95 derajat Lintang Timur (LT) hingga 141 derajat Bujur Timur (BT).
Adapun wilayah Indonesia yang berada pada letak astronomis tersebut yaitu:
- Koordinat 6 derajat LU berada di batas wilayah Indonesia paling utara, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
- Titik Koordinat 11 derajat LS terletak di Pulau Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
- Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam menjadi koordinat 95 derajat LT, tepatnya Pulau Breueh.
- Provinsi Papua, sungai fly, Kota Merauke sebagai koordinat 141 derajat BT.
Wilayah Indonesia ternyata juga dilewati oleh garis zero latitude atau garis lintang 0 derajat dunia. Garis ini terkenal dengan sebutan garis ekuator atau khatulistiwa.
Pulau Waigeo di Papua Barat, Kepulauan Batu di Sulawesi Utara, Pulau Halmahera di Maluku Utara, Kota Bonjol di Sumatera Barat, dan Kota Pontianak di Kalimantan Barat adalah beberapa wilayah yang garis khatulistiwa lewati.
Baca Juga: Tahapan Evolusi Biologi Suatu Organisme, Apa Saja Faktor-Faktornya?
Pengertian letak astronomis Indonesia tersebut membuatnya menjadi salah satu negara tropis dengan Matahari yang bersinar sepanjang tahun dan dua musim.
Waktu di Indonesia juga terbagi menjadi tiga, yaitu Waktu Indonesia Barat, Tengah, dan Timur. Setiap 15 derajat garis bujur akan memiliki perbedaan waktu 1 jam.
Keuntungan Letak Astronomi Indonesia
Melalui pengertian letak astronomis Indonesia, membuat negara ini mendapat beberapa keuntungan. Berikut keuntungan yang Indonesia dapatkan:
- Memiliki hutan hujan tropis luas yang ikut menyumbang oksigen di dunia guna mengurangi pemanasan global. Hutan-hutan juga memiliki anekaragam flora dan fauna.
- Indonesia memiliki lahan pertanian dan perkebunan yang subur karena disinari Matahari sepanjang tahun dengan curah hujan tinggi.
- Tidak ada angin topan di Indonesia karena tekanan udara rendah sehingga massa udara akan naik secara vertikal melewati daerah khatulistiwa.
- Menjadi tujuan wisata alam. Indonesia memiliki banyak sekali destinasi alam menarik dan terkenal hingga ke mancanegara akibat pengaruh dari iklim tropis yang kita miliki.
Tidak hanya Indonesia yang mendapatkan keuntungan akibat pengertian letak astronomis di atas. Setiap wilayah di muka Bumi juga mendapat keuntungan sendiri akibat iklim dan posisi astronomis mereka. (R10/HR-Online/Editor-Ndu)