Pengertian isotop dan contohnya menjadi salah satu materi yang wajib dipelajari. Isotop adalah salah satu struktur di dalam atom. Bahkan materi mengenai isotop merupakan bagian dari kimia inti.
Baca Juga: Kegunaan Senyawa Haloalkana, Jenis, dan Sifatnya, Apa Saja?
Kupas Tuntas Pengertian Isotop dan Contohnya
Isotop merupakan unsur yang kembar, namun tidak identik. Struktur atom satu ini sebenarnya memiliki nomor atom yang sama, tetapi nomor massanya berbeda.
Nama isotop sendiri berasal dari bahasa Yunani “isos” yang memiliki arti sama. Lalu “topos” yang berarti empat.
Jadi, isotop adalah sebuah unsur dengan nomor atom dan menduduki tempat yang sama pada tabel periodik.
Dengan kata lain, isotop memiliki jumlah proton yang sama dengan jumlah neutron berbeda. Contohnya 2412Mg dengan 2512Mg dan 2612Mg.
Penyelidikan dengan spektograf massa menunjukkan bahwa hampir semua unsur terdapat sebagian campuran isotop.
Pada setiap unsur dalam tabel periodik pasti memiliki setidaknya satu atau lebih isotopnya. Sebagai contoh hidrogen yang memiliki tiga isotop yaitu protium, tritium, dan deuterium.
Ketiga isotop hidrogen tersebut memiliki satu elektron dan satu proton yang sama sehingga nomor atom pun sama.
Protium tidak memiliki neutron. Sedangkan deuterium memiliki satu neutron dan tritium mempunyai dua neutron. Perbedaan dari neutron inilah yang membuat nomor massa ketiga isotop tetap berbeda.
Baca Juga: Pengertian Konfigurasi Elektron: Aturan Dasar dan Teorinya
Kestabilan Isotop
Setelah mengetahui pengertian dan contoh isotop, kamu juga harus menguasai mengenai kestabilan isotop.
Suatu isotop dapat dikatakan stabil apabila tidak menunjukkan kecenderungan untuk berubah secara spontan tanpa adanya pemicu.
Tentunya stabilitas setiap isotop berbeda-berbeda. Hal itu karena bergantung pada jumlah neutron dan protonnya.
Rasio dari perbandingan jumlah neutron dan proton dalam inti atom sangat mempengaruhi stabilitas suatu isoton. Neutron dan proton dalam atom harus memiliki jumlah yang sama atau rasio 1:1.
Jika rasionya sudah sama, maka itu menjadi penanda isotop yang stabil. Sebaliknya, jika rasio perbandingan berada di luar 1:1 menjadi tanda bahwa isotop tersebut tidak stabil.
Deuterium menjadi salah satu contoh dari isotop hidrogen yang stabil. Hal itu karena deuterium memiliki satu neutron dan satu proton yang membuatnya berada pada pita kestabilan isotop.
Di sisi lain, Hgg memiliki 120 neutron dengan 80 proton. Sehingga, rasio perbandingan dari Hg adalah 1,5.
Baca Juga: Sejarah Penemuan Elektron, Partikel Subatomik yang Bermuatan Negatif
Itu menjadikan Hg tidak stabil dan berada di atas pita kestabilan isotop. Selain di dalam dan di atas pita kestabilan isotop, ada juga beberapa unsur yang berada di bawahnya.
Beberapa contoh unsur yang berada di bawah pita keseimbangan adalah Be. Di dalam Be terdapat 3 neutron dan 4 proton. Karena perbandingan rasio neutron dan proton tersebutlah unsur Be menjadi 0,75.
Menguasai pengertian dan contoh isotop sangatlah penting karena menjadi materi utama dalam kimia dan salah satu yang mendapat predikat cukup sulit. (R10/HR-Online)