Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kemensos di Desa Cigayam, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, penuhi Kantor Desa Cigayam.
Kedatangan ratusan penerima BPNT tersebut, untuk mengambil BPNT yang disalurkan melalui kantor pos secara cash atau tunai, Senin (28/2/2022).
Namun, sejumlah KPM BPNT kepada HR Online mengaku kecewa. Pasalnya, mereka harus menukarkan uang sebesar Rp 600 ribu saat itu juga ke e-Warong. Tapi, lagi-lagi para penerima BPNT Kemensos ini tidak mampu berbuat apa-apa.
Parahnya lagi, dari penukaran uang tersebut, para KPM mengaku tidak tahu berapa harga beli sembako yang mereka dapatkan dari e-Warong.
Seperti yang diungkapkan Parno, salah seorang penerima BPNT. Ia mengaku tidak tahu berapa harga satuan sembako yang ia ambil dari e-Warong.
“Gak tahu harga satuannya berapa. Tadi saya hanya menukar uang yang Rp 600 ribu ke agen e-warong,” ungkapnya kepada HR Online, Senin (28/2/2022).
Baca Juga : Paket Sembako Tunai BPNT Rp 200 Ribu Disoal DPRD Kota Tasikmalaya
Sementara dari uang Rp 600 ribu tersebut, ia menerima tiga karung beras, 3 bungkus telor, 3 bungkus kacang tanah dan 3 bungkus buah apel. “Harganya juga tidak ada di notanya,” ucap Parno.
Hal senada dikatakan Undang Roji. Penerima BPNT Kemensos asal Desa Cigayam, Kabupaten Ciamis ini, juga mengaku tidak tahu harga satuan barang (sembako) yang ia dapat dari e-warong di depan Kantor Desa Cigayam.
“Sebenarnya ingin belanja ke warung lain. Akan tetapi kan gimana lagi, semuanya juga ke sini dan katanya harus ke sini (e-warong),” ujarnya.
“Tadi setelah saya menerima uang, langsung saya setorkan semuanya ke e-warong,” terang Undang kepada HR Online.
Penerima BPNT Kemensos di Desa Cigayam Ciamis Kecewa
Sementara itu, Waridah, warga Desa Cigayam lainnya mengaku kecewa, jika ia harus tetap berbelanja ke e-warong.
Sebab, sebelumnya ia berharap setelah berbelanja masih ada sisa atau kembaliannya. “Tapi ini gak bisa. Bahkan mau belanja setengah juga gak bisa. Jadi uangnya harus disetorkan semua ke e-warong,” tuturnya Senin (28/2/2022).
Bahkan, kata Waridah, untuk sembako jenis beras jatah untuk dirinya sudah diambil sehari sebelum pencairan berlangsung.
“Beras mah sudah diambil kemarin. Karena kemarin dari e-warong ada yang ke rumah nyuruh saya untuk ngambil beras. Jadi sekarang saya tinggal setor uang yang ini,” terangnya sambil memperlihatkan sejumlah uang yang akan ia setor ke e-warong.
Saat HR Online mencoba mengkonfirmasi perihal tersebut, Kepala Desa Cigayam sedang tidak ada di kantor. Begitu juga saat dikontak melalui sambungan telepon tidak aktif.(Suherman/R5/HR-Online/Editor-Adi)