Penemuan barisan supermountains menggemparkan dunia. Pasalnya, supermountains ini telah lama hilang. Ukurannya bahkan lebih besar dari pegunungan tertinggi Himalaya. Sontak saja penemuan barisan pegunungan kuno ini sangat menghebohkan.
Baca Juga: Gravitasi di Luar Angkasa Nol? Ini Fakta Mengejutkannya!
Fakta Penemuan Barisan Supermountains Purba
Tidak ada yang tahu dengan pasti apa yang terjadi di masa lalu. Menurut sejarah evolusi Bumi, dahulu planet ini dihuni oleh makhluk-makhluk purba.
Tentunya keberadaan mereka jauh sebelum adanya manusia. Banyak dari makhluk hidup zaman purba yang punah.
Jikalau pun masih ada hingga saat ini, mereka mengalami evolusi panjang sehingga terjadi perubahan besar di struktur tubuhnya. Peradaban purba musnah dan hilang diprediksi karena adanya bencana alam hebat.
Pada bencana itu juga sisa-sisa dari makhluk hidup yang mati terkubur dalam-dalam di bawah tanah. Bencana tersebut, menurut beberapa peneliti, disebabkan oleh jajaran pegunungan raksasa.
Dalam sejarah planet Bumi terdapat jajaran gunung kolosal yang kabarnya menjulang setinggi Himalaya. Panjang dari penemuan barisan supermountains tersebut mencapai puluhan ribu kilometer.
Para ahli geologi menyebut jajaran gunung raksasa itu sebagai supermountains atau gunung besar.
Ziyi, seorang mahasiswa pasca doktoral di The Australian National University (ANU) menulis studi baru mengenai barian supermountains yang hilang tersebut.
Penelitian tersebut baru akan terbit dalam jurnal Earth Planetary Science Letters pada edisi 15 Februari.
Dalam penelitiannya, Ziyi dan anggota timnya menjelaskan pembentukan serta kehancuran yang memicu ledakan evolusi terbesar dalam sejarah.
Baca Juga: Objek Kosmik Kuat GLEAM Terdeteksi Memancarkan Energi ke Arah Bumi
“Penampakan pertama dari sel gunung sekitar 2 miliar tahun lalu dan ledakan kambrium dari kehidupan luar 541 tahun lalu” tulis Ziyi dalam jurnalnya.
Penemuan barisan supermountains prasejarah tentunya lebih dari sekadar mengagumkan. Dua puncak supermountains ini menjadi bukti nyata adanya evolusi planet Bumi.
Dapat Menjadi Sumber Studi Pegunungan Lainnya
Para ilmuwan juga dapat mengambil kesimpulan sejarah seluruh pegunungan di muka Bumi dengan hanya mempelajari minetak yang tertinggal di kerak planet ini.
Misalnya kristal zikron yang terbentuk di bawah tekanan tinggi jauh di bawah barisan pegunungan. Kristal ini masih bertahan walaupun gunung induknya sudah lenyap.
Komposisi unsur dari setiap butiran zirkon di kerak Bumi dapat mengungkap kondisi kapan dan di mana kristal itu terbentuk terkait penemuan barisan supermountains ini.
Baca Juga: Akibat dari Revolusi Bumi Terhadap Berbagai Fenomena yang Terlihat
Berukuran Tiga Kali Pegunungan Himalaya
Himalaya adalah baris pegunungan tertinggi di dunia. Terdapat beberapa gunung tertinggi di sana, seperti Everest dan Kangchenjunga.
Faktanya, besar barisan pegunungan Everest tidak ada apa-apanya dibandingkan supermountains purba.
Perkiraan tinggi Himalaya hanya 2.400 kilometer, sedangkan barisan mountains bisa mencapai tiga kalinya.
Kemungkinan besar barisan supermountains membuang sejumlah besar energinya ke laut saat pengikisan. Hal itu memicu terjadinya evolusi besar-besar di kehidupan Bumi.
Penemuan barisan supermountains memperkirakan pembentukan puncak pertama pegunungan terjadi 2 miliar tahun lalu. Sedangkan puncak kedua pada 650-500 juta tahun lalu. (R10/HR-Online)