Listing saham IPO tahun ini terencana ada 3 perusahaan yang tercatat. Bahkan perencanaan beberapa perusahaan yang ada dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) ini dimulai untuk bulan Februari tahun ini.
Seperti yang sudah banyak masyarakat ketahui jika saham IPO yang masuk dalam daftar BEI tercatat hingga saat ini melakukan penawaran yaitu sebanyak 54 perusahaan. Jumlah penawaran saham pertamanya memiliki nilai fund rise sebesar Rp 62,61 triliun.
Jumlah pasar saham kini mencapai 766 perusahaan. Namun untuk sisi supply side atau IPO hingga saat ini tercatat 54 perusahaan yang menggalang dana tertinggi. Namun kini ada beberapa perusahaan yang hendak listing saham IPO.
Baca Juga: Saham Emiten Migas Terhadap Naiknya Harga Minyak Mentah, Menguat?
3 Perusahaan Berencana Listing Saham IPO
Ada beberapa perusahaan yang akan mencatat dalam saham IPO. Listing ini mengartikan bahwa proses pencatatan saham suatu perusahaan di BEI dan terdaftar untuk bulan ini.
Dengan adanya listing, membuat masyarakat dapat melakukan transaksi jual beli efek perusahaan tersebut. Untuk awal bulan Februari 2022 kini tercatat ada 3 perusahaan besar yang listing saham IPO yaitu:
PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK)
Untuk saham yang pertama datang dari perusahaan ENAK yang rencananya pencatatan pada tanggal 8 Februari 2022. Berdasarkan prospektus saham ini menawarkan sebanyak 433,33 juta saham.
Harga yang ditawarkan Rp 850/saham. Dengan begini perusahaan berpotensi mendapatkan dana segar sebesar Rp 368,33 miliar dari IPO.
Baca Juga: Investasi Lahan Produktif Memiliki Harga Tinggi dari Jenis Lainnya
Rencananya jika 28% penghasilan tersebut digunakan untuk membayar sebagian utang pada PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).
Sedangkan untuk 9% untuk belanja modal berupa renovasi outlet baru perseroan. 6% untuk modal renovasi outlet eksisting dan sekitar 4% dana IPO untuk belanja modal untuk meningkatkan dapur utama perseroan.
PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK)
Pada urutan kedua yang hendak mencatat listing saham IPO adalah PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK). Perusahaan ini merencanakan jika hendak melepas 700 ribu saham dengan penawaran harga Rp 100/saham.
Sehingga dari IPO perusahaan dapat dana sebesar Rp 70 miliar. Adapun perencanaan yang hendak terpakai yaitu 6,77% untuk pelunasan area produksi, 87,21% untuk modal kerja dan 6,02% untuk pembelian mesin. Perusahaan ini berencana untuk mencatatkan saham pada tanggal 9 Februari 2022.
Baca Juga: Indikator Likuiditas Saham yang Perlu Investor Milenial Ketahui
PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP)
Berbeda halnya dengan PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) jadwalnya mencatatkan listing saham IPO pada tanggal 23 Februari 2022. Rencananya perusahaan ini akan menawarkan sebanyak 8,01 miliar saham baru.
Harga kisaran per saham sebesar Rp 130 – Rp 200. Dana segar yang tersebut sebesar 1,04 – 1,6 triliun. Dana IPO tersebut mereka gunakan untuk pengembangan proyek eksisting dan recurring sebesar 45%.
Sedangkan 35% untuk akuisisi pembangunan lahan baru. Adapun sisanya sekitar 20% berfungsi untuk pembayaran sebagian pokok obligasi.
Dengan rencana ini harapannya perusahaan listing saham IPO berjalan dengan proses yang telah ada. (R10/HR-Online)