Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kisah Esih korban kebakaran rumah di Kota Banjar, Jawa Barat, pada Senin (08/02/2022) malam, sekitar jam 21.30 WIB, saat menyelamatkan diri dari dalam rumahnya.
Atmah atau dikenal ibu Esih (68), warga Lingkungan Tanjungsukur, RT. 1, RW. 17, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, mengungkapkan detik-detik ketika ia menyelamatkan diri.
Esih mengatakan, saat itu ia tengah memasak membuat keripik kicimpring menggunakan tungku namun tertidur di ruang tengah dan lupa sedang memasak.
Saat terbangun, tiba-tiba kobaran api di bagian ruang dapur sudah membesar. Ia pun langsung lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Namun sewaktu menyelamatkan diri, bagian punggung dan lengan tangannya tertimpa reruntuhan kayu bangunan rumah dalam keadaan menyala.
Sehingga, badan bagian punggung dan lengan tangan yang tertimpa reruntuhan tersebut melepuh karena terkena kobaran api.
Selain mengalami luka, sejumlah barang berharga seperti emas dengan berat 9 gram, uang Rp 10 juta, laptop hingga handphone miliknya semuanya juga ikut hangus terbakar.
“Ada emas 9 gram, uang sama handphone di dalam rumah terbakar semua. Sekarang sudah nggak ada apa-apa lagi,” tutur Esih kepada HR, Selasa (08/02/2022).
Baca Juga : Tertidur Saat Memasak, Rumah Warga Kota Banjar Ludes Dilalap Api
Esih Korban Kebakaran Alami Kerugian Hingga Rp 100 Jutaan
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Kusnadi, mengatakan, akibat peristiwa tersebut kondisi rumah serta barang-barang yang ada semuanya hangus terbakar.
Pihaknya menaksir jumlah total kerugian dalam peristiwa tersebut mencapai sekitar Rp 100 juta, dengan rincian kerusakan rumah serta barang-barang berharga milik korban yang ikut hangus terbakar.
“Tadi malam kita perkirakan kerugian korban itu sekitar 50 juta rupiah. Tapi itu hanya kerusakan bangunan fisik, kalau ditambah barang-barang berharga sekitar 100 juta rupiah,” terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, terkait luka yang dialami korban, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Puskesmas guna dilakukan tindakan medis.
Selain itu, untuk meringankan beban korban, BPBD juga akan berkoordinasi dengan pihak Kelurahan Hegarsari, untuk mengajukan bantuan ke Pemkot Banjar. Dalam hal ini bantuan renovasi atau perbaikan rumah korban.
“Sementara kami hanya memberikan bantuan berupa material ringan. Untuk perbaikan rumah akan kami koordinasikan dengan kelurahan,” kata Kusnadi. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor-Eva)