Jarak dalam fisika merupakan suatu ruang antara benda satu dengan lainnya atau berupa tempat satu dan lainnya yang berbeda tempat. Jarak ini memiliki kaitan erat dengan perpindahan. Pengertian dari jarak berarti sebagai sesuatu yang menyangkut dengan nilai atau seberapa jauh benda.
Namun jarak tidak sama dengan perpindahan. Jarak tersebut memiliki nilai, bahkan dalam ilmu fisika jarak ini termasuk besaran skalar. Jarak merujuk pada panjang yakni secara fisik antara dua buah posisi maupun estimasi berdasarkan kriteria tertentu.
Baca Juga: Daya Dalam Fisika: Pengertian, Rumus dan Macam-Macamnya
Rumus Jarak dalam Fisika Beserta Contohnya
Hakikatnya dalam materi fisika, jarak merupakan panjang lintasan yang ditempuh suatu benda dalam jangka waktu tertentu. Misalnya saja jarak dari titik A ke titik B. Begitu juga dengan jarak titik A, titik B, titik C dan titik D.
Benda yang berawal dari titik A akan ke titik D maka melalui lintasan titik B dan titik C. Sehingga panjang lintasan dari titik A hingga D merupakan jarak tempuh benda. Jarak yang ditempuh benda adalah AB+BC+CD.
Baca Juga: Pengertian Massa Jenis Fisika Lengkap dengan Contoh dan Rumusnya
Rumus Jarak
Dalam ilmu fisika, jarak memiliki simbol (s). Simbol tersebut sudah umum penggunaannya di Indonesia. Berbeda dengan negara luar, jarak sering dengan simbol (d) atau distance.
Sementara satuan jarak menurut sistem satuan Internasional atau SI yaitu meter(m). Karena jarak adalah besaran panjang, maka jarak masuk kategori sebagai suatu besaran pokok. Begitu juga jarak ini termasuk besaran skalar dan dinyatakan dengan nilai maupun angka tanpa memiliki arah.
Jarak dalam fisika juga terkait dengan besaran kelajuan, baik gerak lurus beraturan tanpa percepatan atau gerak lurus berubah beraturan dengan kecepatan. Rumus jarak terkait besaran dapat menghasilkan rumus s= v.t (rumus jarak pada GLB) atau s: v0 . t ± 1/2 a . t2 ini adalah rumus jarak pada GLBB.
Untuk s merupakan jarak (m), t adalah waktu (s), v0 adalah kelajuan awal (m/s), v adalah kecepatan dan a adalah percepatan (m/s²). Untuk menghitung waktu maka jarak dibagi kecepatan, sedangkan menghitung kecepatan adalah jarak dibagi waktu.
Baca Juga: Gaya Dalam Fisika: Pengertian, Macam-Macam, dan Jenisnya
Contoh Soal
Terkait dengan rumus jarak, kecepatan dan waktu dapat Anda pahami dengan contoh sebagai berikut.
Dina mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 80 km/jam. Ia berangkat dari Solo pukul 06.00 WIB. Kemudian Dina sampai di Kota Yogyakarta pada pukul 08.00 WIB maka berapa jarak tempuh Dina?
Untuk contoh soal ini, pemecahannya adalah waktu tempuh Dina dari pukul 06.00 – 08.00 WIB adalah selama 2 jam. Sementara rumus jarak adalah s: v x t. Jarak adalah 80 km/jam x 2 jam, hasilnya adalah 160 km.
Maka jarak tempuh Dina dari Solo ke Kota Yogyakarta adalah 160 km. Jarak dalam fisika tersebut memberikan pengetahuan secara dalam bahwa jarak sendiri berhubungan dengan kecepatan dan waktu. (R10/HR-Online)