Investasi investor ritel menjadi salah satu pilihan dalam mempersiapkan masa depan. Berinvestasi memang sangat penting bagi setiap orang. Sebab, dapat mempersiapkan masa depan, terutama saat pensiun.
Seseorang menanam modal yang akan memasuki sejumlah aset, namun dengan harapan mendapatkan sebuah keuntungan untuk masa mendatang biasa disebut sebagai investor.
Terkait besaran nominal yang akan Anda setorkan dalam sebuah aset tidak menjadi masalah bagi setiap investor.
Hal ini karena selama menanamkan modal, maka orang tersebut menjadi seorang investor. Investor terbagi menjadi dua jenis, yakni investor ritel dan investor institusional.
Baca Juga: Manfaat Valuasi Saham Bagi Perusahaan dengan Nilai Tinggi
Mengenal Investasi Investor Ritel
Investor ritel merupakan orang yang dapat melakukan jual beli utang, ekuitas. Namun ada pula yang mendefinisikan bahwa sebagai orang yang berinvestasi lewat broker, bank, agen real estate, dan lainnya.
Tentu berbeda dengan institusional, untuk melakukan investasi dan mengelola uang atas nama sendiri. Motivasinya berasal dari dalam diri sendiri atau secara pribadi.
Seperti memiliki tabungan dana pendidikan anak-anak atau membiayai pembelian aset yang jumlahnya besar.
Berdasarkan SEC, menganggap bahwa investor ritel tidak terlalu canggih. Sebab, perlu mendapatkan perlindungan tertentu serta tidak diperbolehkan melakukan investasi yang rumit dan berisiko.
Cara Menjadi Investor Ritel Profesional
Sebenarnya investor ritel dapat meniru profesionalitas dari investor institusional. Berikut ini cara untuk menjadi seorang investor yang profesional.
Baca Juga: Waktu yang Tepat Membeli Saham Bagi Investor, Catat!
Anggap Investasi Sebagai Bisnis yang Dijalankan
Investasi investor ritel yang profesional, maka perlu menyamakan aktivitasnya sebagai sebuah bisnis yang sedang berjalan.
Sehingga perlu menyiapkan modal yang cukup dari sumber tunai. Sebaiknya perlu menghindari dana hasil pinjaman.
Anda juga perlu sisihkan waktu tertentu setiap harinya untuk meningkatkan wawasan keuangan. Pastikan mengalokasikan dana untuk keperluan pembelian buku atau mengikuti seminar investasi.
Membuat Strategi Investasi yang Jelas
Tentu akan lebih baik apabila membuat perencanaan strategi yang lebih jelas. Misalnya, saat berencana investasi pada saham, maka perlu merencanakan jenis saham yang akan ia beli. Selain itu, juga perlu mengetahui nilai pembelian per bulannya.
Siapkan Jurnal Investasi
Kemungkinan saat mengawali karier investasi dengan jatuh-bangun, bahkan melakukan banyak kesalahan yang merugikan.
Namun apabila belajar dari catatan kesalahan sebelumnya, maka karier akan terus berkembang.
Jurnal investasi investor ritel menjadi sangat berguna untuk mengukur proses berinvestasi sesuai rencana atau malah melanggar strategi yang telah terancang.
Baca Juga: Investasi Properti Patungan Lengkap Dengan Mekanisme yang Dijalankan
Kelola Portofolio yang Terdiversifikasi
Investor institusional seringkali mendistribusikan dana untuk beberapa jenis aset investasi dan mengendalikan risiko investasi. Sehingga investor ritel juga dapat menirunya.
Misalnya dengan membagi dana investasi ke dalam beberapa portofolio investasi. Selain itu, juga mengalokasikan sebagian modal ke obligasi atau reksa dana pendapatan dengan risiko lebih rendah.
Saat ini banyak yang ingin mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Namun dengan tingkat risiko kecil, maka investasi investor ritel menjadi salah satu pilihan. (R10/HR-Online)