Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, pada Sabtu (26/02/2022), pukul 14.00 WIB, menyebabkan atap rumah warga berterbangan dan ambruk.
Atap rumah warga yang berterbangan hingga bangunan rumahnya ambruk itu terjadi di Lingkungan Panatasan, RT. 01, RW. 20, Kelurahan/Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.
Ketua RW lingkungan setempat, Cucu Tajudin mengatakan, atap rumah yang terbang itu terbuat dari konstruksi baja ringan. Rumah tersebut milik salah seorang warganya bernama Rudi.
“Kebetulan rumahnya berada sekitar area persawahan. Sehingga saat hujan deras disertai angin kencang, atap rumah tersebut terbang karena tak kuat menahan tiupan angin kencang,” terangnya.
Cucu juga menjelaskan, atap berbahan material baja ringan itu terbang sekitar 50 meter. Lalu menimpa bagian atap rumah milik Oman, warga lainnya.
Baca Juga : Bencana Angin, BPBD Kota Banjar: 59 Bangunan dan 4 Kendaraan Rusak
Akibat peristiwa tersebut, bagian atap rumah milik Oman juga ikut rusak tertimpa baja ringan yang terbang. Namun kondisi kerusakannya tidak sampai rusak berat.
Beruntung, rumah yang tertimpa atap baja ringan merupakan rumah kosong. Karena pemiliknya sudah pindah menempati rumahnya yang baru, sehingga tidak sampai menimbulkan korban luka maupun jiwa.
“Tidak ada korban jiwa karena kebetulan rumah yang tertimpa itu sudah kosong. Jadi cuma kerusakan ringan saja,” kata Cucu.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Banjar, Kusnadi, melalui Kasi. Darlog, Yudi Andiana mengatakan, pihaknya sudah menerima informasi tersebut.
Saat ini tim petugas dari BPBD Kota Banjar juga sedang persiapan pemantauan lapangan, guna mengantisipasi kemungkinan dampak bencana yang terjadi akibat hujan deras disertai angin kencang.
Sementara ini, kata Yudi, baru ada satu laporan yang masuk, yaitu atap rumah warga mengalami kerusakan akibat angin kencang.
“Sementara baru ada satu laporan. Kami ingatkan masyarakat tetap waspada. Kami juga masih melakukan pemantauan,” pungkas Yudi. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor-Eva)