Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Dalam peringatan Hari Pers Nasional 2022, Pemerintah diminta tidak menganggap wartawan sebagai “Satria Baja Hitam” ketika datang untuk melaksanakan tugasnya dalam mencari informasi atau berita.
Hal itu disampaikan Ketua PWI Kabupaten Ciamis, Banjar, Pangandaran, Subagja Hamara, dalam acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022 di Aula Dispora Kota Banjar.
“Jadi pemerintah jangan menganggap wartawan ini sebagai Satria Baja Hitam yang berubah atau datang ketika ada masalah. Tak perlu takut,” katanya, Rabu (9/2/2022).
Baca Juga: 2022, Jumlah Lansia Penerima Bantuan di Kota Banjar Berkurang 15 Persen
Menurut Subagja, wartawan atau insan pers seharusnya dijadikan mitra kerja dalam membangun dan menyampaikan program kerja kepada publik.
“Harus dirangkul untuk menjadi mitra kerja dalam membangun pemerintahan menjadi lebih baik lagi kedepannya,” tambahnya.
Ia menjelaskan, tema yang diusung pada tahun ini adalah Era Media Digital Momentum Promosikan Potensi Daerah.
“Seperti tema kali ini, di era digitalisasi peran media untuk mempromosikan potensi yang ada di daerah itu sangat diperlukan,” jelasnya.
Apresiasi Pemkot Banjar Pada Peringatan Hari Pers Nasional 2022
Sementara itu, Wakil Walikota Banjar, H. Nana Suryana, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh insan pers yang telah membantu Pemerintah Kota Banjar.
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Banjar mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan sinergitas sehingga lahir kebermanfaatan. Mudah-mudahan bisa kita pertahankan dan ditingkatkan,” ujar Nana.
Lebih lanjut Nana menyebut, peran wartawan dalam mempromosikan potensi daerah bisa saja dilakukan pada kalender event 2022.
“Ketika beberapa tahun lalu, kita berencana untuk memaksa orang datang ke Kota Banjar secara hormat dengan adanya kalender event,” paparnya.
Sementara itu, setelah hasil rapat yang sudah disepakati pada tahun 2022 ini ada 12 event. Akan tetapi numpuk pada bulan Februari.
“Setelah kami melakukan rapat dengan beberapa pihak hasilnya ada 12 event, namun semuanya numpuk di bulan Februari. Jangan sampai yang 11 bulan lainnya malah jadi sepi,” tandasnya.
Karena itu, kata Nana, peran media di era digitalisasi sangat diperlukan untuk membantu mempublikasikan potensi yang ada di Kota Banjar.
“Di sinilah peran insan pers atau wartawan sangat dibutuhkan, karena dengan hadirnya wartawan, informasi bisa tersampaikan kepada masyarakat,” pungkas Nana. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)