Eksplorasi Planet Jupiter akan China lakukan. Itu artinya, China berhasil mengungguli Amerika Serikat (USA) dalam hal teknologi luar angkasa.
China terus berusaha untuk menjadi negara adidaya luar angkasa mengalahkan Amerika Serikat dan Rusia. Kali ini, negara dengan julukan tirai bambu tersebut merencanakan penjelajahan Planet Jupiter.
Langkah ini tentunya memanaskan pertempuran teknologi China dan AS yang sudah terjadi sejak lama.
Selama beberapa tahun terakhir, China memang menunjukkan kemajuannya di bidang luar angkasa. Langkah apa yang China lakukan untuk menjalankan misi mengeksplor Planet Jupiter ini?
Baca Juga: Proses Terjadinya Supernova, Ledakan Dahsyat Bintang di Alam Semesta
Rencana Eksplorasi Planet Jupiter
Persaingan teknologi antara AS dan China nampaknya semakin memanas. China, negara yang memegang posisi ekonomi terbesar kedua di dunia merencanakan misi ke Planet Jupiter.
Sebelum misi ini, dalam beberapa tahun terakhir memang China sudah memegang keberhasilan dalam misi penting luar angkasa. Salah satunya pada tahun 2020.
China menyelesaikan Beidou atau sistem navigasi global yang terdiri dari jaringan satelit. Beidou sendiri adalah Sistem Pemosisian Global (GPS) pemerintah AS.
Selanjutnya pada tahun 2019 China berhasil mendaratkan pesawat luar angkasa pertama di sisi gelap bulan. Tepat saat bulan Desember, pesawat luar angkasa China kembali ke Bumi dengan sampel batuan pertama kalinya.
Ada banyak keberhasilan China di dunia antariksa lainnya. Badan eksekutif tertinggi China merilis buku putih yang berisi keberhasilan dan target pada periode 2021 hingga 2025.
Baca Juga: Galaksi NGC 7764A Menjadi Temuan Kesekian Teleskop Raksasa Hubble
Berikut rencana penting yang tertera:
- Pihak China tidak akan hanya mengembangkan satelit terbaru untuk fungsi pemantauan karbonnya di atmosfer, melainkan juga lakukan penelitian Beidou generasi selanjutnya.
- Meluncurkan teleskop ruang angkasa milik mereka yang bernama Xuntian dan menyelesaikan stasiun luar angkasa merek sendiri.
- China fokus membangun teknologi baru, seperti manajemen otonom pesawat luar angkasa dan cara membersihkan puing luar angkasa.
- Negara China akan melanjutkan penelitian untuk peluncuran berawak di bulan serta kembangkan pesawat ruang angkasa terbaru di misi tersebut.
- Beberapa ilmuwan China akan menyelesaikan penelitian terhadap cara membawa sampel dari Mars.
- Meletakkan dasar untuk eksplorasi Planet Jupiter.
China Gandeng Negara Lain
Dalam merealisasikan misinya tersebut, China menyebutkan bahwa ingin bekerja sama dengan negara lain, terutama dalam membangun stasiun penelitian di bulan.
Baca Juga: Proses Terbentuknya Awan Cumulonimbus, Penyebab Badai dan Petir
“Memajukan teknologi satelit tidak akan hanya bisa membantu membuat bisnis di Bumi menjadi lebih digital, melainkan juga memiliki manfaat ekonomi” jelas Dewan Negara.
Dewan China juga mengatakan bahwa misi penjelajahan luar angkasa dapat memacu bisnis baru, salah satunya pariwisata luar angkasa dan biomedis.
Bahkan China menyebutkan juga akan melanjutkan penelitian ke dalam “Fisika luar angkasa” yang bertujuan untuk mencari planet layak huni lainnya.
Dengan masuknya eksplorasi Planet Jupiter ke dalam rencana 5 tahun China, maka kemungkinan misi tersebut akan terlaksana sebelum tahun 2025. Misi ini juga menjadi bukti keseriusan China dalam bersaing di dunia teknologi antariksa. (R10/HR-Online)