Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjar, Jawa Barat, memastikan tidak bisa memperbaiki sejumlah titik lampu penerangan jalan umum (PJU) yang rusak atau tidak berfungsi pada saat ini.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjar, Ajat Sudrajat, mengatakan, belum adanya perbaikan tersebut lantaran saat ini masih terkendala pengadaan barang. Selain itu, Dishub Kota Banjar masih menunggu proses pencairan anggaran.
Termasuk, untuk perbaikan sejumlah titik lampu penerangan jalan umum (PJU) yang ada di Jalan Raya Banjar-Langensari tepatnya lingkungan Panatasan.
Selain itu, Dinas Perhubungan juga baru selesai melakukan perbaikan lampu PJU yang rusak terdampak bencana angin kencang beberapa waktu lalu.
“Tahun ini perbaikan belum bisa dipastikan. Kemarin kita baru fokus perbaikan PJU terdampak bencana juga banyak ada 143 titik lokasi,” kata Ajat Sudrajat kepada HR Online, Senin (13/2/2022).
Baca Juga: 11 PJU Tak Berfungsi, Warga Panatasan Kota Banjar Tagih Perbaikan
Lanjutnya menyebutkan, berdasarkan data jumlah PJU yang ada di Kota Banjar sebanyak 2759 unit. Pengeluaran pembayaran per bulan ke pihak PLN rata-rata Rp 250 juta.
Adapun untuk tahun ini, kata Ajat, Dishub belum merencanakan target perbaikan dan penambahan baru titik lokasi lampu PJU karena masih terkendala anggaran dan masa transisi.
Meskipun, secara bertahap untuk pelaksana teknis serta sarana dan prasarana pendukung saat ini sudah mulai dilakukan oleh Dinas Perhubungan.
“Tahun ini untuk anggaran pengadaan dan pemeliharaan itu sekitar Rp 350 juta. Cuma untuk perbaikan dan penambahan lampu PJU kami masih transisi,” katanya.
PJU yang Tak Berfungsi di Kota Banjar Tidak Hanya 11 Titik
Petugas teknis pemeliharaan dan penerangan jalan Dinas Perhubungan, Supriadi menambahkan, untuk lampu PJU yang tidak berfungsi di wilayah Panatasan jumlahnya bukan hanya 11 titik. Tapi ada sekitar 20 tiang yang perlu diperbaiki.
Lampu PJU tersebut tidak berfungsi dan dicabut karena pada tahun lalu terdampak pembangunan jalur pipa Pertamina.
Hanya saja, sampai saat ini belum diperbaiki, selain karena terkendala anggaran juga ada kendala komunikasi dengan pihak Pertamina.
“Dulu saya petugas perbaikan waktu kewenangannya di PUPR. Kami sudah koordinasi sama Pertamina untuk perbaikan PJU itu tapi belum ada realisasi,” kata Supriadi. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)