Berita Tasikmalaya (harapanrakyat.com),- Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, resah dengan maraknya radikalisme.
Terutama paham radikalisme yang terus menjalar ke kalangan mahasiswa. Sebab, mahasiswa menjadi salah satu lumbung kaderisasinya Mahasiswa yang awam dan haus akan ilmu agama.
Oleh karena itu, untuk menangkal dan mencegah paham berbahaya itu kepada mahasiswa, PMII menggelar Sekolah Dakwah Digital (SDD).
Kegiatan yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Hikmah Mugarsari Tamansari, Kota Tasikmalaya, Minggu (13/2/2022).
PMII menggelar SDD tersebut selama satu hari, yang pesertanya perwakilan dari masing masing kampus se-Kota Tasikmalaya.
“Kegiatan ini berlangsung satu hari. Dalam 1 hari itu, para mahasiswa digembleng keilmuannya oleh 5 pemateri yang ahli di bidangnya masing-masing,” kata Ketua PC PMII Kota Tasikmalaya, Muhaemin Abdul Basit kepada HR Online, Minggu (13/2/2022).
Lebih lanjut ia menambahkan, bahwa SDD yang bertemakan ‘PMII Go Dakwah Go Digital’ ini, berangkat dari keresahannya mengenai radikalisme.
“Dan salah satu lumbung kaderisasi radikalisme adalah mahasiswa yang awam, dan haus akan ilmu agama,” katanya.
Sementara itu, Pengawas Madrasah Kemenag Kota Tasikmalaya, Abidin mengatakan, bahwa pihaknya saat ini mempunyai 7 program prioritas.
“Dan salah satunya transformasi digital. Maka dari itu, kami sangat mendukung sekali langkah PC PMII Kota Tasikmalaya dalam berdakwah melalui digital,” ucapnya.
Menurutnya, dakwah melalui digital sangat penting di era saat ini. Karena, memang mau atau pun tidak, masyarakat sekarang ini dipaksa untuk selalu bersentuhan dengan digital.
“Sahabat-sahabat ini adalah harapan kami. yang harus kami persiapkan untuk ikut berperan di masa depan,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online/Editor-Adi)