Selasa, April 1, 2025
BerandaBerita TerbaruAwan Magellan Besar, Diprediksi Akan Tabrak Galaksi Bima Sakti

Awan Magellan Besar, Diprediksi Akan Tabrak Galaksi Bima Sakti

Awan Magellan Besar adalah sebuah galaksi kecil di sekitar Bima Sakti. Perkiraan ukuran dari Galaksi Magellan adalah 10 kali lipat lebih kecil dari galaksi kita.

Sebagian besar galaksi dalam alam semesta ini sudah terkonfirmasi. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan adanya galaksi tersembunyi lainnya di luar sana.

Perlu Anda ketahui bahwa ukuran dan isi di dalam galaksi berbeda-beda. Tidak semua galaksi memiliki planet besar seperti Bima Sakti.

Galaksi yang cukup terkenal adalah Magellan atau lebih terkenal dengan nama Awan Magellan.

Sejarah Nama Awan Magellan Besar

Awan ini bukanlah sembarang awan yang seringkali kita lihat di Bumi. Awan Magellan merupakan sebutan dari sebuah galaksi kerdil di alam semesta. Magellan terbagi menjadi dua, yaitu Magellan Kecil dan Besar.

Baca Juga: Planet Berwarna Biru di Tata Surya, Uranus dan Neptunus Si Raksasa Es

Kedua galaksi tersebut saat ini berada di jarak 160.00 dan 200.00 tahun cahaya dari Bima Sakti. Awan Magellan Kecil dan Besar juga hanya terpisah 75.000 tahun cahaya yang terhubung dengan gas hidrogen netral.

Para ilmuwan mempercayai adanya interaksi antara kedua galaksi beserta bukti selama miliaran tahun sebelum akhirnya bertemu dengan galaksi Bima Sakti.

Aliran gas yang terdapat di galaksi Awan Magellan tertarik oleh Bima Sakti. Akibatnya, gas tersebut akan menggantikan bahan dasar pembentuk bintang dan akhirnya bertabrakan.

Sebelum membahas lebih lanjut, Anda harus mengetahui awal mula penamaan Awan Magellan. Awan Magellan sendiri termasuk ke dalam galaksi katai. Ini merupakan tempat bagi jutaan bintang.

Galaksi katai terkenal kaya akan gas hidrogen yang menjadi bahan baku utama pembuatan bintang. Dapat dikatakan bahwa Magellan belum membentuk galaksi sempurna.

Penamaan Magellan sendiri berasal dari seorang pelaut namanya Ferdinand Magellan. Saat itu ia tengah melakukan pelayaran serta melihat objek terang di wilayah langit selatan.

Objek tersebut terlihat samar, namun terus bergerak bersamaan dengan bintang di sekitar rasi bintang Mensa. AKhirnya, objek tersebut terkenal dengan nama Awan Magellan Besar.

Dapat Terlihat Tanpa Bantuan Teleskop

Meski Awan Magellan termasuk galaksi di luar Bima Sakti, namun Anda bisa melihatnya tanpa bantuan alat astronomi canggih dari Bumi.

Saat malam hari, ketika langit cerah dan tidak terdapat polusi cahaya, maka akan terlihat Awan Magellan Besar ini. Sebab, magnitude galaksi Magellan mencapai 0,9.

Sebelumnya perlu Anda ketahui bahwa semakin kecil magnitudo suatu objek, maka akan kian terang cahaya yang keluar. Jika cahaya sangat terang, maka bisa terlihat dengan jelas hingga ke Bumi.

Ukuran dari Awan Magellan bahkan 20 kali lebih besar dari Bulan Purnama. Karena ukuran tersebutlah, galaksi Magellan berada di dalam urutan keempat galaksi terbesar Grup Lokal.

Meski begitu, untuk pengamatan lebih lanjut dalam hal penelitian tetap harus menggunakan binocular atau teleskop. Tentu saja karena dengan begitu galaksi Magellan akan terlihat lebih jelas dan nyata.

Baca Juga: Inti Bumi Mendingin Lebih Cepat, Berdampak pada Kehidupan?

Perkiraan Tabrakan dengan Galaksi Bima Sakti

Sejak penemuan pertama kali Awan Magellan oleh ahli astronomi Persia bernama Al Sufi, sudah banyak penelitian lanjutan yang berlangsung. Perkiraan awan ini berasal dari salah satu bintang yang meledak.

Bintang tersebut adalah SN 1987 A dan memang berada di sekitar galaksi Magellan. Fakta menariknya adalah galaksi Magellan menjadi satelit dari Bima Sakti.

Awan Magellan sangat kaya akan gas hidrogen dan helium. Kedua gas tersebut terkenal sebagai bahan bakar pembuat bintang.

Itulah mengapa Awan Magellan Besar acap kali disebut sebagai rumah bintang. Terdapat banyak bintang muda panas dan nebula di dalamnya. Salah satu yang terkenal adalah nebula Tarantula.

Baca Juga: Lubang Hitam dan Lubang Putih, Misteri Terbesar Alam Semesta

Terdapat setidaknya 60 gugus bintang bola, 700 gugus bintang terbuka, 400 planetary nebula, beserta ratusan ribu bintang raksasa di dalam galaksi Magellan.

Namun kekayaan gas tersebut tersebut ternyata tertarik oleh galaksi Bima Sakti. Hal ini sebenarnya bagus karena akan menambah bahan bakar pembuatan bintang.

Sayangnya jika ini terus-menerus terjadi, maka akan ada tabrakan di dua galaksi ini. Para ilmuwan memaparkan bahwa jika tabrakan terjadi, maka lubang hitam di galaksi Bima Sakti akan melahap gas tersebut.

Berakibat kepada lubang hitam yang membesar 10 kali lipat. Kedepannya, lubang hitam di pusat galaksi Bima Sakti mengeluarkan energi yang kaya radiasi.

Galaksi Awan Magellan Besar menjadi yang paling terang dan terdekat dari sekitar Bima sakti. Lebih lanjut, para ilmuwan belum mengetahui kapan perkiraan tabrakan kedua galaksi akan terjadi. (R10/HR-Online/Editor-Ndu)

Rekomendasi wisata sumedang

5 Rekomendasi Wisata Sumedang yang Cocok untuk Berlibur Bersama Keluarga

Rekomendasi wisata Sumedang, Jawa Barat pada momen libur lebaran idul fitri tak boleh terlewatkan. Apalagi Kabupaten Sumedang memiliki banyak objek wisata yang cukup menarik...
Remisi khusus warga binaan

321 Warga Binaan Lapas Banjar Dapat Remisi Khusus Idul Fitri, 5 Langsung Bebas

harapanrakyat.com,- Sebanyak 321 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kota Banjar, Jawa Barat, mendapat remisi khusus pada momen perayaan hari raya...
Tingkatkan Persaudaraan

Bupati Sumedang Ingatkan Masyarakat Momentum Idul Fitri Tingkatkan Persaudaraan untuk Bangun Daerah

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momen hari raya idul fitri ini untuk meningkatkan persaudaraan. Selain itu, pihaknya juga mengingatkan...
Tradisi Menerbangkan Balon Raksasa

Tradisi Menerbangkan Balon Raksasa Berbahan Kertas Jadi Daya Tarik Sendiri Warga Garut

harapanrakyat.com,- Tradisi unik menerbangkan balon raksasa terbuat dari kertas di setiap hari raya Idul Fitri, masih menjadi daya tarik warga Garut, Jawa Barat. Ratusan...
Parkir Ganda

Minimalisir Parkir Ganda dan Pungli di Pantai Pangandaran, Begini Langkah Pemerintah

harapanrakyat.com,- Untuk meminimalisir parkir ganda di kawasan objek wisata Pantai Pangandaran, PT. Garuda General Service yang menjadi vendor pengelolaan parkir terus melakukan pembenahan. Bahkan,...
Ular Bertaring Tiga, Mutasi Langka yang Makin Berbahaya

Ular Bertaring Tiga, Mutasi Langka yang Makin Berbahaya

Ular selalu punya cara mengejutkan dunia. Kali ini, ada seekor ular yang bikin heboh karena memiliki tiga taring berbisa. Mutasi ular bertaring tiga ini...