Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Pertunjukan atraksi Barongsai ramaikan kegiatan Bazar Budaya Kampung Lebak 2022, yang merupakan rangkaian perayaan tahun baru Imlek, Minggu (6/2/2022) di Halaman Parkir Gereja Katolik Santo Yohanes, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Dari pantauan HR Online, masyarakat sangat antusias melihat pertunjukan atraksi barongsai dan pertunjukan lainnya. Pasalnya, selama dua tahun pandemi tidak ada pertunjukan apapun yang ditampilkan saat perayaan tahun baru Imlek.
Baca Juga: Pemkab Ciamis Akan Berlakukan PTM 50 Persen
Berbeda dengan tahun sebelumnya, perayaan tahun Baru Imlek ini digelar lebih meriah. Selain atraksi Barongsai, perayaan yang digelar oleh warga keturunan Tionghoa, Umat Kristiani dan masyarakat setempat juga menampilkan berbagai pertunjukan lainya.
Seperti, pertunjukan naga liong yang merupakan ciri khas perayaan tahun baru Imlek, kesenian marawis Al-Mustofa dan tarian sufi, serta penampilan angklung yang ditampilkan oleh grup Santo Yohanes.
Selain adanya penampilan beberapa atraksi, dalam perayaan tahun baru imlek ini juga ada Bazar pasar baju murah dan juga sembako bagi warga Kampung Lebak, Kelurahan Ciamis.
Bupati Ciamis H. Herdiat Sunarya yang hadir secara langsung sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Pasalnya, ini membuktikan keanekaragaman budaya dan toleransi sesama umat beragama di lingkungan masyarakat Kampung Lebak Ciamis.
“Di sini ada Masjid, Gereja dan Kelenteng yang sangat berdekatan. Namun, di lokasi ini masyarakatnya sangat menjaga ragam budaya dan sangat toleransi dalam umat beragama,” katanya.
Menurut Herdiat, tidak semua daerah bisa seperti Ciamis ini yang masyarakatnya sangat menjaga toleransi dalam kerukunan umat beragama.
“Saya harap kegiatan seperti ini terus terjaga dan lebih ditingkatkan lagi ke depannya,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan, Muhamad Ansoryadi menambahkan, kegiatan ini diikuti oleh masyarakat Kampung Lebak dari tiga RW di Kelurahan Ciamis.
“Bazar budaya ini dalam rangka imlek dan kebhinekaan. Di sini ada kelenteng, masjid dan gereja yang lokasinya sangat berdekatan. Harapan ke depannya toleransi kerukunan umat beragama ini terus terjaga, dan meskipun beda agama tapi silaturahmi tetap terjalin baik,” pungkasnya. (Ferry/R7/HR-Online/Editor-Ndu)