Asteroid 2020 XL5 menjadi asteroid trojan kedua di Bumi. Batu ruang angkasa tersebut memang berbagi orbit dengan planet lain mengelilingi matahari.
XL5 2020 ini terdeteksi memiliki lebar 1.800 kaki. Para peneliti menuturkan terkait potensi misi terbang luar angkasa dengan asteroid satu ini.
Asteroid ini bisa menjadi kandidat utama dalam misi lintas masa depan saat astronot melampaui bulan.
Baca Juga: Eksplorasi Planet Jupiter Jadi Agenda 5 Tahun China, Dahului AS!
Penemuan Asteroid 2020 XL5, Trojan Bumi Kedua
Asteroid trojan adalah sebuah asteroid berukuran kecil yang mengorbit di sekitar L4 atau L5 titik Lagrangian di sistem Matahari. Karena keanehan orbitnya tersebut, mereka mungkin memegang kunci model evolusi solar system.
Sudah banyak penelitian yang bertujuan untuk menemukan asteroid ini. Bumi sendiri hanya memiliki satu asteroid trojan, yaitu asteroid 2010 TK7.
Namun saat ini ditemukan asteroid trojan baru yang bernama XL5 2020. Penemuan 2020 XL5 ini menggunakan Pan-STARRS 1 Survey pada 12 Desember 2020.
Para peneliti menggunakan arsip data dari 2012 sampai 2019 dan mengobservasi objek di 2021. Studi tersebut memperlihatkan hasil pengamatan 2020 XL yang akan berada di dalam orbit L4, setidaknya untuk 4.000 tahun kedepan.
Mereka juga menambahkan bahwa diameter dari 2020 XL5 1,18 lebih besar dari 2010 TK7. Peneliti dari University of Barcelona menggunakan penggambaran berbasis darat.
Pihaknya mengemukakan bahwa kemungkinan besar XL5 2020 terdiri dari karbon. Mereka memprediksi asteroid trojan kedua ini keluar dari sabuk pengaman Jupiter.
Baca Juga: Proses Terjadinya Supernova, Ledakan Dahsyat Bintang di Alam Semesta
Menjadi Kandidat Misi Terbang Masa Depan
Meskipun asteroid trojan sudah terkenal dari beberapa dekade lalu di solar system, namun baru pada 2011 asteroid trojan Bumi ditemukan.
Trojan Bumi sudah menjadi perdebatan luas hingga akhirnya terbukti dari pandangan mesin astronomi sempurna. Umumnya, kenampakan mereka adalah menggunakan studi teori yang menggunakan simulasi numerik.
Alasan mengapa penemuan trojan sangat sulit adalah terkait dengan tampilan trojan Bumi yang tidak menguntungkan secara geometris. Singkatnya, trojan lebih sering berada di dekat Matahari.
Itu artinya, bagian penting objek trojan akan berbayang jika dilihat dari Bumi. Hal tersebut akhirnya akan membuat trojan Bumi redup dan tidak terlihat.
Itulah mengapa penemuan asteroid 2020 XL5 menjadi angin segar bagi dunia astronomi. Bahkan, para astronom sudah memprediksi potensi dari trojan Bumi satu ini.
Baca Juga: Galaksi NGC 7764A Menjadi Temuan Kesekian Teleskop Raksasa Hubble
Menurut mereka, ukuran trojan XL5 2020 yang lebih besar dari 2010 TK7 membuatnya tidak akan pernah berjarak 50 kali lebih dekat dari jarak bulan ke Bumi.
Dengan begitu, XL5 2020 kemungkinan menjadi kandidat terkuat untuk misi terbang di masa depan.
Target dari misi terbang tersebut adalah untuk menetap di pangkalan manusia atau memasang sebuah perangkat keras ilmiah dalam pengamatan objek luar angkasa lainnya.
Dengan adanya rencana pembuatan pangkalan manusia di asteroid tersebut, maka bisa terbilang bahwa XL5 2020 tidak berbahaya untuk Bumi.
Para ilmuwan berharap bahwa asteroid 2020 XL5 bukanlah penemuan trojan Bumi terakhir kalinya. (R10/HR-Online)