Asteroid 1999 VF22 yang memiliki seukuran kapal pesiar melewati Bumi pada 22 Februari 2022 kemarin.
Bahkan, jarak batu luar angkasa ini dengan Bumi sangat dekat hingga menjadi yang terdekat setelah lebih dari 100 tahun. Lantas apa dampaknya?
Lebih lanjut ternyata para astronom memperlihatkan live mengenai batu luar angkasa tersebut. Alhasil, masyarakat tetap bisa menyaksikannya langsung.
Baca Juga: Perbedaan Komet dan Asteroid yang Terlihat Mirip Namun Jauh Berbeda
Setelah 100 Tahun, Asteroid 1999 VF22 Dekati Bumi
Batu luar angkasa asteroid atau planet minor memang bertempat di sabut antara Mars dan Jupiter. Meski begitu, beberapa dari mereka juga ada yang mengorbit dan berjalan-jalan ke dekat Bumi.
Lagi-lagi para astronom mengkonfirmasi bahwa akan ada asteroid yang mendekat ke Bumi. Kali ini memang ukurannya tidak sebesar menara Burj Khalifa atau Eiffel di Prancis.
Asteroid yang melintas pada 22 Februari 2022 ini hanya sebesar kapal pesiar. Diameter rata-rata asteroid adalah 1.017 kaki (310 meter).
Nama batu luar angkasa tersebut adalah 1999 VF22. Studi radar dari Observatorium Arecibo sebelumnya mengungkap bahwa 1999 VF22 berbentuk bulat.
Catalina Sky Survey di Arizona berhasil menemukan kembali asteroid pada 10 November 1999. Tanggal penemuan tersebutlah yang menyebabkan asteroid 455176 mendapat julukan 1999 VF22.
Hal yang spesial dari asteroid ini adalah jarang terlihat mendekat di Bumi. Jika asteroid besar lain dalam satu tahun pasti mendekat ke orbit Bumi, maka tidak dengan 1999 VF22.
Ia hanya akan mendekat ke orbit Bumi setiap 100 tahun sekali. Oleh sebab itu, pendekatan yang terdeteksi terjadi pada pukul 2:54 pagi EST (07:54 UTC) menjadi sangat ditunggu-tunggu.
Kabarnya, asteroid 1999 VF22 melewati Bumi dengan jarak yang cukup dekat namun masih aman, yaitu 3,3 juta mil (5,4 juta km). Jarak tersebut sama dengan 14 kali jarak Bumi ke Bulan.
Meski bentangan jarak tersebut cukup aman, ternyata para astronom masih memiliki kesempatan mempelajari asteroid menggunakan radar.
Baca Juga: Sistem Asteroid Quadruple Pertama di Tata Surya Berhasil Teridentifikasi
Ditampilkan Melalui Live Streaming
Karena termasuk langka, objek 1999 VF22 yang mendekat ke Bumi akhirnya ditayangkan secara live. Virtual Telescope Project adalah alat yang astronom gunakan untuk menangkap gambar.
Live streaming kemarin berlangsung melalui web virtual telescope project atau di space.com pada hari Minggu pukul 7 p.m EST (0000 GMT pada Selasa, 22 Februari).
“Virtual Telescope Project hadir secara live, online, dan hanya beberapa saat sebelum menjauh. Ini adalah cara Anda untuk ikut perjalanan dari rumah yang nyaman” ujar founder Gianluca Masi.
Baca Juga: Perbedaan Asteroid dan Meteor, Batu Luar Angkasa yang Sangat Mirip
Asteroid bergerak dengan kecepatan 56.158 mil per jam (25,1 km/s) relatif terhadap Bumi. Meskipun berjarak aman, nyatanya asteroid ini dapat menjadi potensi bahaya jika prediksi jarak terlalu dekat dengan Bumi.
Sejak tanggal 19 hingga 24 Februari mendatang, para astronom sudah mengarahkan Antena Radar Goldstone DSS-14 setinggi 70 meter (230 kaki) di California ke batuan luar angkasa.
Mereka rencananya akan mempelajari asteroid ini yang tampaknya menyelesaikan satu revolusi setiap empat jam.
Asteroid 1999 VF22 mengorbit matahari setiap 1 1/2 tahun sekali. Tidak hanya lewat dekat Bumi saja, melainkan juga Merkurius, Venus, dan Mars. (R10/HR-Online)